BROTHER COMPLEX #34 [END]

13.2K 643 29
                                    

Happy reading guys, sorry for typo (s)

Tibanya mark di rumah kediaman milik keluarga ko, mark dapat mendengar suara tawa koeun dari luar rumahnya. Diam diam mark sedikit menguping pembicaraan koeun dengan seseorang di telpon seberang sana.

"Kerja bagus, aku sangat bangga dengan pekerjaan yang kau kerjakan itu"

"Tentu saja, aku sudah sangat berpengalaman dalam hal seperti ini"

"Baiklah, sebagai bayarannya kau boleh mengambil adik dari kedua orang yang telah kau bunuh itu, tapi jangan dengan kakaknya"

"Baiklah, Tapi....di mana alamat rumah itu?"

"Di jalan *** alamat ***"

Mark membolakan ke dua bola matanya "itu adalah alamat rumahku. Apa dia menjual donghyuck pada orang yang di telponnya?"

"Oke, aku akan segera datang ke alamatnya"

"Jika kau sudah mengambil adiknya, lakukan saja semaumu. Entah itu memperkosanya, memperbudaknya, atau bahkan menjualnya. Tapi ingat jangan pernah kau membawa kakak juga, karena kakaknya hanya untukku seorang mengerti?"

"Ck...baiklah baiklah"

Koeun terkekeh, kemudian mengakhiri perbicanganya dengan seseorang tersebut. "Aku tidak menyangka pria itu bisa menghabisi jongin dan jennie dalam kedipan mata saja, kukira dia akan membunuhnya saat pukul 12 malam" koeun kembali terkekeh. "Aku ingin tau seperti apa reaksi yang akan di tunjukkan oleh mark"

"Mark...mark seandainya saja kau ingin menjadi kekasihku, mungkin aku tidak akan susah susah membunuh ke dua orang yang kau sayangi itu"

"Biarkan saja yang lalu, sekarang ini aku telah menghilangkan nyawa jongin dan jennie serta menyingkirkan anak penyakitan itu, aku hanya perlu menunggu mark berlutut di hadapanku saja."

"Setelah mark berlutut di hadapanku aku akan men-"

Brak!!

"Cukup koeun!"

Koeun terkejut saat mendapati kehadiran mark di rumahnya. "Markeu? A...apa yang k....kau lakukan d....di sini?" tanya koeun dengan nada gugupnya

"Sudah kuduga dalang di balik semua penyebab ini terjadi adalah kau, dasar gadis gila-"

"Aku bukan gadis gila!" potong koeun sembari berteriak dengan lantang. "Aku bukan gadis gila. Kenapa kau selalu saja menyebutku dengan kata kata menyakitkan seperti itu mark?!"

"Karena kau memang layak untuk di sebut sebagai gadis gila atau mungkin gadis yang tidak memiliki hati nurani?"

Koeun menatap mark dengan tatapan berkacanya. "Tega sekali kau membunuh ke dua orang yang ku sayangi, dan lebih teganya lagi kau telah menjual adikku pada orang lain!"

"Aku melakukan ini semua karena kau mark!"

Mark megeryitkan keningnya. "Karena aku?" tanyanya sembari menunjuk dirinya sendiri,

"Karena kau aku melakukan hal gila semacam ini mark, apa kau tau?" mark terdiam. "Aku melakukan ini karena aku mencintaimu mark, aku mencoba untuk memisahkanmu dengan anak penyakitan itu agar aku bisa dengan lebih mudah mendapatkanmu" jelas koeun sembari menangis.

"Karena aku"

Perkataan mark mengalihkan atensi koeun. "Karena aku kau tega melakukan ini SEMUA!" sarkas mark berjalan mendekati koeun kemudian mencengkram leher gadis tersebut.

"Jika kau mencintaiku seharusnya kau perjuangkan. dekatkan diri lebih dekat denganku, bukan malah dengan mengambil jalan kriminal seperti ini. Kau memang benar benar gadis yang tidak memiliki hati nurani sama sekali"

[1] BROTHER COMPLEX || MarkHyuck [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang