BROTHER COMPLEX #3

18.7K 1.7K 143
                                    

Happy reading guys, sorry for typo(s)



"Aku pulang" ujar mark dengan lemas

"Mark, kemari sebentar sayang, ibu ingin berbicara dengamu" ujar sang ibu yang lagi-lagi di acuhkan oleh mark

Ia segera berjalan menaiki anak tangga dan segera masuk ke dalam kamarnya.

Dirinya tengah memikirkan kalimat yang lucas ucapkan padanya

Flashback

"cepatlah katakan apa yang akan kau bicarakan" ujar mark dengan wajah datarnya

"Sabar lah dude, apa kau benar-benar pena- aww"

"Cepat katakan" desis mark sembari mencubit lengan milik kawannya

"Oke-oke, mendekatlah sedikit" titahnya

"Bukankah kau yang bilang jika kita tidak boleh terlalu dekat" dengus mark kembali

Lucas terkekeh dan segera membisikan sesutu ke arah telinga mark yang mampu membuat tubuh mark seketika menegang

'kau bisa memanfaatkan adik laki-lakimu sebagai boneka pemuas nafsumu aku tau kau punya hormon yang cukup rendah, tapi kau harus memastikan jika adikmu itu sehat tidak ada sama sekali riwayat penyakit di dalam tubunya' bisik lucas

Flashback off

'Apa dia benar-benar sudah gila?' gumam mark

Bahkan di umurnya yang belum bisa di bilang cukup matang saja pemikirannya sudah begitu bagaimana nanti jika dia beranjak dewasa?

"Tapi kalau di pikir-pikir yang lucas katakan ada benarnya juga, hormonku cukup rendah, apa aku akan menerima anak itu?" ujar mark, namun saat dirinya tengah berperang dengan batinnya sendiri seseorang mengetuk pintu luar kamarnya

Mark kembali tersadar dan segera menyuruh orang tersebut masuk

"Mark" panggil jennie

Mark menoleh sebentar dan kembali membuang mukanya

"Kenapa ibu ke sini?" tanya mark tanpa menoleh ke arah jennie

"Mark apa kau benar-benar tidak bisa menerima darah daging ini sebagai adikmu?" bukannya menjawab jennie malah melontarkan sebuah pertanyaan kepada mark

Mark terdiam sejenak, namun ide lucas terus terngiang-ngiang di dalam pikirannya

dengan keputusannya yang sedikit bulat dia menganggukan kepalanya "Baiklah" ujar mark

Jennie tersenyum namun setelah kata-kata mark selanjutnya membuat dirinya di buat terdiam sejenak dengan perkataan mark

"Tapi ibu bisa pastikan anak itu dalam keadaan sehatkan? tidak memiliki riwayat penyakit jantung?" tanya mark

Dengan ragu jennie mengangguk

Mark tersenyum puas

"Apa dengan itu kau bisa menerima anak ini sebagai adikmu mark?" tanya jennie

"tentu saja jika anak itu sama sekali tidak memiliki riwayat penyakit" ujar mark dengan santai

"baiklah mark ibu pastikan kau tidak akan kecewa" janji jennie

"Baiklah"

"Terima kasih mark akhirnya kau bisa menerima anak ini sebagai adikmu" ujar jennie dengan tersendu, dirinya segera memeluk anak sulungnya dengan penuh kasih sayang

[1] BROTHER COMPLEX || MarkHyuck [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang