BROTHER COMPLEX #8

13.8K 1.1K 26
                                    

Minal aidin wal faidzin guys, mohon maaf lahir dan batin. Ya aku tau sih sebenernya udah telat tapi gimana ya baru sempet ngucapin sekarang, sekali lagi minal aidin wal faidzin guys maafin aku kalo aku banyak salah ke kalian selama ini

Oke guys, happy reading sorry fot typo(s)


8 Tahun kemudian


"MARK LEE SUDAH CUKUP KAU MEMBUAT KERIBUTAN DI SEKOLAH, tidak bisakah kau mencontoh adikmu, dia anak yang baik ramah dan pintar tidak seperti dirimu mark, kau seharusnya bisa menjadi panutan untuk adikmu mark" teriak jongin mengebu ngebu saat mendengar dari pihak sekolah bahwa anak sulungnya mark lee telah membuat keributan pada anak murid kelas sebelah

"Sayang apa kau tidak bisa tenang sebentar, kau membuatnya semakin tertekan" ujar jennie dengan lembut mencoba untuk menenagkan amarah sang suami yang kini tengah memuncak

"Sayang jika aku membiarkannya seperti itu dia tidak akan berhenti terus bersikap seperti itu"

"Tapi-"

"Cukup! aku sudah tidak tahan lagi, kenapa ayah selalu membanding bandingkan aku dengan anak sialan itu?"

"JAGA CARA BICARAMU MARK! AYAH TIDAK PERNAH MENGAJARIMU UNTUK MENJADI ANAK YANG KURANG AJAR!" ujar jongin dengan tegas, namun di respons acuh oleh mark

Mark mendengus sebelum kemudian segera berjalan ke atas dan membanting pintu kamarnya dengan keras

"Ayah, jangan membentak mark hyung seperti itu?" ujar sesosok pemuda mungil dengan balutan sweater kebesarannya

"hyungmu memang harus di didik seperti itu donghyuck, kalau ayah tidak mendidiknya secara tegas dia tidak akan bisa mencapai kesuksesannya" jelas jongin sedang sesosok pemuda mungil tersebut yang di ketahui bernama donghyuck hanya menundukan kepalannya

..........

Tok tok tok!

"Hyung?" panggil donghyuck dari luar

Hening.

Tidak ada jawaban dari dalam, donghyuck menghela nafas sebelum kemudian dirinya membuka pintu kamar sang kakak dengan perlahan

"Hyung? apa hyung sudah tidur?" ujar donghyuck kembali

Ia melihat mark yang kini tengah berkutat dengan tugas tugas akhir semesternya

"Hyung"

"Mau apa kau di kamarku?" ujar mark dengan nada dinginnya, membuat bulu kuduk milik donghyuck menegang seketika

"Do....Donghyuck h...Hanya ingin mengantarkan ini" ujar donghyuck sembari menyondorkan sebuah kue dan segelas susu

Mark melirik sebentar ke arah makanan tersebut dan kembali fokus

"Aku tidak lapar" ujarnya

"hyung tadi melewatkan acara makan malam apa-"

"bisakah kau pergi dari kamarku? aku sedang sibuk dan tidak ingin di ganggu"

"Tapi-"

"PERGI!" tegas mark yang mana membuat donghyuck ketakutan, dia segera berlari kecil meninggalkan sang hyung yang kini kembali berkutat pada tugas akhir semesternya

Tok tok tok!

Mark berdecak kembali sebelum kemudian menjawab "masuk"

Sosok yang mengetuk pintu tersebut masuk dan segera menghampiri mark

"Apa kau baru saja membentak donghyuck?" tanya sosok tersebut sembari melihat anak sulungnya yang kini masih sibuk berkutat dengan tugas akhir semesternya

"Tidak" jawab mark singkat tanpa mengalihkan padangannya sedikit pun

Sosok tersebut menghela napas dan kembali keluar untuk menemui anak bungsunya

Mark menoleh sebentar ke arah pintu kemudian kembali bergumam 'kenapa ayah sangat peduli pada anak sialan itu' gumam mark nyaris tak terdengar

Memilih acuh, ia kembali menyibukkan diri dengan berkutat pada tugasnya

..........

Waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi donghyuck segera bangun dan beranjak dari ranjangnya untuk bersiap

Selang 10 menit dirinya selesai membenah, ia hanya perlu turun kebawah dan sarapan bersama

Tibanya di bawah, donghyuck dapat melihat hyungnya yang kini tengah menikmati sarapannya dengan tenang. Melihat hyungnya makan dengan tenang membuat donghyuck tersenyum kecil, ia lantas pergi menuruni anak tangga dan segera duduk tepat di samping hyungnya

Mark yang semula makan dengan tenang langsung saja menatap adiknya dengan tatapan tidak sukanya "kenapa kau duduk di sini? tidak bisakah kau duduk di tempat lain?" tanya mark dengan nada datarnya membuat nyali donghyuck menciut

Dengan nada yang gemetar donghyuck menjawab "d...Donghyuck h...Hanya i...Ingin D...Duduk D....Di dekat hyung" cicitnya

Mark memandang sang adik dengan malas sebelum kemudian melanjutkan acara makannya menghiraukan atensi sang adik

Jongin berjalan mendekati ke dua anaknya, dirinya sudah rapih dengan balutan kemeja yang di satukan dengan jaket kulitnya serta celana hitam yang tidak terlalu pekat. "Mark" panggil jongin yang hanya di balas dengan gumaman tidak jelas dari mark

jongin menghela napas dengan respon sang anak sulung dan segera berkata "hari ini kau yang akan mengantar donhyuck ke sekolah"

Ujaran dari sang ayah membuat mark terkejut sejenak sebelum kemudian melontarkan protesannya pada sang ayah "kenapa aku, bukannya yang biasa mengantar dia ke sekolah itu ayah?" protes mark sembari menatap sang ayah dengan wajah dinginnya

Jongin kembali menghela napas "sebab itu ayah menyuruhmu untuk mengatar donghyuck ke sekolah mark,bukankah kau belum pernah mengatar donghyuck ke sekolah? lagi pula ayah sedang sibuk dan kau? hari inikan kau libur sekolah mark"

Mark mendengus "aku tidak akan pernah mau mengatar anak ini ke sekolah" ujar mark dengan malas dan segera pergi meninggalkan sarapannya, suasana hati mark hancur sudah karena sang ayah begitu juga dengan mood makannya

Sedangkan jongin hanya bisa kembali menghela napas dengan sabar, melihat tingkah laku sang anak sulung membuatnya ingin sekali menampar mark dengan keras

[1] BROTHER COMPLEX || MarkHyuck [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang