BROTHER COMPLEX #2

22.8K 1.9K 134
                                    

Happy reading guys, sorry for typo(s)


Pagi pagi sekali mark sudah terbangun dan segera pergi membersihkan diri

Ia masih kesal dengan ayahnya pasca kejadian kemarin

"Anak sialan itu benar benar mengambil kasih sayang ibu dan ayah, bahkan ayah kemarin sama sekali tidak meminta maaf padaku" dengus mark sembari keluar dari kamarnya dan menuju ke arah meja makan, matanya terlihat sedikit sembab karena dirinya menangis semalaman

"Pagi sayang" sapa jennie dengan senyumannya

Mark hanya menunjukan muka datarnya dan segera duduk di atas kursi

jongin yang melihat sikap anaknya langsung saja menegur mark

"Mark jika ibumu menyapa sebaiknya kau menjawabnya bukan malah mengacuhkannya" hardik jongin

Mark hanya memutarkan kedua bola matanya dengan malas

"Sudah tidak apa sayang di-"

"tapi dia sebentar lagi akan menjadi seorang kakak jennie, sebagai seorang kakak seharusnya dia bisa menunjukan sikap layakya anak dewasa pada umumnya" potong jongin cepat

Brak!

Mark menggebrak meja makan dengan sedikit keras "aku selesai" belum saja mark mendudukan dirinya di meja makan namun sang ayah sudah memarahinya membuat nafsu makan mark menghilang begitu saja

"Kau lihatkan sayang, seharusnya kita mendidik mark dengan perlahan-lahan terlebih dahulu, kau membuatnya tertekan" ujar jennie menatap kepergian mark dengan tersendu

"Tapi jennie, jika kita mendidiknya dengan perlahan-lahan itu semakin membuatnya menjadi anak yang manja"

Jennie menghela nafas pelan, dan mengacuhkan sang suami

.......

"Markeuuuuu......" Panggil seseorang dengan suara beratnya, mark hanya mendengus dan tetap berjalan

Orang tersebut mendengus dan segera menyamakan langkah kakinya dengan langkah kaki milik mark

"Hey dude, ada apa denganmu?" tanya orang tersebut

"Aku sedang tidak ingin di ganggu lucas" ujar mark dengan malas

Seseorang yang di panggil dengan 'lucas' itu pun segera menatap kawannya dengan padangan yang sulit di artikan

"Apa kau ada masalah dengan keluargamu?" ujarnya

"Ya, hanya saja aku malas membahasnya"

"Hey mark, aku ini kawanmu, sebagai kawan yang baik aku bisa membantu meringankan masalahmu"

Mark menatap lucas dengan malas "Apa yang akan kau lakukan jika mendengar kata 'kau sebentar lagi akan menjadi seorang kakak'?" tanya mark dengan tiba-tiba

Lucas tampak berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan mark

"Aku akan sangat senang dengan begitu aku bisa menunjukan kepada kedua orang tuaku kalau aku adalah anak yang bisa bertanggung jawab terlebih lagi jika adikku nanti adalah perempuan" jawab lucas dengan ringan

"jika adikmu laki-laki?" tanya mark kembali

"Ouh...Santai dude, kalau begitu kau bisa memanfaatkan adikmu itu untuk sesuatu yang menyenangkan"

Mark mengeryitkan dahinya "sesuatu yang menyenangkan? apa maksudmu?"

"sini mendekatlah" titah lucas dan mark segera mendekatkan diri ke arah lucas

"Hey jangan terlalu dekat denganku, orang orang akan mengira kita berciuman nanti" ujar lucas

Mark memutar kedua bola matanya dengan malas, dan segera sedikit memberi jarak antara dia dan lucas

Lucas segera membisikan suatu kalimat, dan sejenak dirinya melihat ekspresi sang teman dengan seringaian tipisnya

"apa kau gila?" tanya mark tidak percaya akan ide gila yang di katakan oleh lucas padanya barusan

"Of course dude , tentu saja akukan memang lelaki gila" ujarnya dengan terkekeh

[1] BROTHER COMPLEX || MarkHyuck [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang