LOVE FOR BROTHER {END}

~ happy ending ~

Hai guys...

Ketemu lagi di cerita ini.

Semoga kalian cukup terhibur dengan satu karya yang aku buat ini.

Happy reading
.
.
.
.
.

[ Fluke pov ]

Hari ini adalah hari pernikahan Earth saudaraku.  Aku sangat bahagia melihatnya yang sebentar lagi akan menempuh kehidupan barunya bersama p'Kao.

Tapi disisi lain aku jujur kalau aku juga sedih melihat Earth yang sebentar lagi tak akan tinggal bersamaku lagi.  Aku sudah terbiasa selalu bersama dengan Earth sedari kita kecil, tapi sebentar lagi dan untuk pertama kalinya dia tak akan hanya menjadi Earth ku saja, tapi kini dia telah menjadi milik orang lain juga. Milik p'Kao

Aku sadar aku tidak boleh egois ,karena tak selamanya semua akan sama, tak selamanya mentari akan bersinar cerah. Tapi,  ikatan kita akan tetap sama, rasa persaudaraan kita akan selalu sama sejak dulu,  sekarang dan juga selamamya.

.
.
.
.

Setelah melakukan prosesi pernikahan,  acara dilanjutkan di sebuah hotel berbintang untuk merayakan resepsi pernikahan p'Kao dan Earth

Aku duduk sendirian di salah satu meja yang ada di sana.  P'Ohm sedang berbincang bersama beberapa orang yang ku tau adalah rekan bisnisnya,  aku tidak mau mendengar apapun tentang pekerjaan di hari bahagia ini.  Sedangkan yang lainnya sedang menemani Prem di salah satu kamar hotel ini, mereka tidak mau Prem lelah. 

Mengingat tentang Prem,  dia sangat beruntung.  Apa aku juga akan bisa mengandung sepertinya?  .

Walaupun p'Ohm dan keluarganya tidak pernah menuntut anak dariku, tapi terkadang aku merasa sedih karena bagaimanapun P'Ohm perlu keturunan untuk penerusnya.

P'Ohm selalu bilang padaku kalau ada banyak anak anak yang bisa menjadi anak kami,  seperti p'Mean dan Plan yang mengadopsi Tin dan Can

Sudahlah,  aku tidak mau bersedih di hari bahagia saudaraku. Aku duduk sambil menikmati bebrapa jenis cup cake yang p'Ohm bawakan untukku.  Dia sangat atau apa yang aku suka

Sebenarnya aku benar benar lelah, tapi rasa lelahku hilang begitu saja saat melihat p'Mean, Plan dan kedua anak mereka Tin dan Can berjalan mendekat ke arahku.

"watdee krap ge. Kami merindukan gege" ucap Tin dan Can memelukku.

" Tin ,Can watdee, gege juga merindukan kalian" jawabku membalas pelukan mereka

" Fluke,  watdee " sapa p'Mean  dan Plan yang duduk di mejaku. 

" watdee Mean,  Plan " jawabku

"Kau sendirian? Dimana yang lainnya? " tanya p'Mean padaku

" krap p'  , p'Ohm sedang berbincang dengan rekan rekan bisnisnya.  Sedangkan yang lainnya sedang di kamar menemani Prem " jawabku pada p'Mean

" kalau begitu aku akan menemui Ohm.  Plan,  duduklah disini bersama Fluke, Tin dan juga Can" pamit p'Mean pada Plan.. Owhh mereka sangat manis, aku sampai tersenyum sendiri melihatnya

Saat aku dan Plan berbibcang bincang tentang banyak hal,  Prem dan yang lainnya termasuk mae baru keluar dari lift dan menghampiri mejaku dan Plan

Semua memberikan salam pada Plan dan juga menanyakan keadaannya.  Sedangkan aku sedang disibukan dengan ocehan dari Can yang selalu bertanya ini dan itu padaku.