~bagaimana keadaanmu?~

670 60 0
                                    

Makin kesini aku makin pusing mikirin alur cerita yang aku buat sendiri.
Pusyingg aku tuh :"(

Tolong dong kasi saran gmna bagusnya buat next chapter

Happy reading
.
.
.
.
.

Dalam perjalanan menuju rumah sakit, mae Earth tak pernah berhenti untuk bertanya keadaan Earth.

Tak hanya mae yang cemas Fluke dan pho pun juga cemas. Tapi mungkin karena naluri keibuan mae lah yang membuatnya sangat sangat khawatir. Dan karena itulah Earth merasa sangat sangat menyayangi keluarga tersebut.

" Earth kau harus cepat sembuh na... Mae tak ingin kamu sakit. Kalau kamu sakit siapa yang akan memasak bersama mae lagi? Jangan sakit na... Cepatlah sembuh... " mae sangat sangat khawarir melihat keadaan salah satu anaknya. Pasalnya jika Earth sampai sakit, maka akan butuh waktu lama untuknya sembuh. Karena itulah keluarga itu sangat sangat menjaga Earth tanpa mengekang kebebasan Earth.

" mae... Pho... Fluke.. Khopkhun na...
Kalian sudah sangat menyayangiku seperti keluarga kalian " ucap Earth masih dalam pelukan sang ibu

" kenapa kamu berbicara seperti itu nak? Kamu memang keluarga kami. Kamu anak mae yang paling mae sayangi. Kamu dan Fluke adalah dunia mae. Jangan bicara seperti itu, mae sangat menyayangi kalian " - mae

" maksutku.. Kalian sangat menyayangiku layaknya anak kandung kalian. Padahal aku tau kalau aku hanyalah anak angkat kalian. Khopkhun krap mae, pho" - Earth

" jangan bicara seperti itu.. Kamu juga anak kami, kalian berdua sangat sangat kami sayangi. Tak ada bedanya antara kamu dan Fluke, Kami tidak pernah membedakan kalian karena kami memeng memiliki rasa sayang yang sama kepada kalian " kini pho mulai angkat bicara mendengar Earth mengungkit masa lalu yang dia pun enggan untuk mengingatnya. Yang pho tau, sekarang dia memiliki tiga berlian yang sangat berharga baginya.

" jangan bicara seperti itu na... Mae sangat menyayangi Earth, mae juga menyayangi Fluke. Mae sedih mendengar anak mae bicara seperti itu. Rasanya sesak disini " mae mulai meneteskan air matanya, dia berbicara sambil memegang dada nya. Memberitahu pada Earth kalau dia merasakan sesak di hatinya.

" jujur mae sangat sangat menyanyangi Earth " -mae

Earth yang melihat semua keluarganya menjadi sedih mendengar dia mengungkit masa lalunya merasa sangat bersalah. Rasa penyesalan menyeruak di hatinya memenuhi rongga hatinya yang membuatnya merasakan sesak yang amat sangat. Ditambah melihat air mata maenya menetes karena kata kata yang keluar dari mulutnya.

Earth ingin mengutuk dirinya sendiri, ia merutuki kebodohannya telah berbicara apa yang seharusnya tidak ia katakan. Ia sangat sangat menyesal.

" mae... Pho... Fluke... Earth khothod. Earth tidak bermaksut mengatakn itu. E... Earth menyesal. Khothod " Earth meneteskan buliran buliran bening dari kelopak mata indahnya. Membuat dirinya yang pucat kini bertambah pucat dan lemah

Dalam mobil tersebut kini kini dihiasi oleh kesedihan, kekhawatiran dan rasa takut. Kedua orang tua tersebut takut kalau sanya satu satunya keluarga Earth yang masih tersisa merebut Earth sekarang.

Earth masih memiliki kakek dan nenek yang sekarang tinggal di korea. Namun kakek dan neneknya tidak pernah merestui hubungan kedua orang tuanya. namun setelah Earth lahir, kakek dan neneknya mau menerima Earth menjadi keluarga besar mereka, hanya Earth tidak dengan sang ibu.

Bukan tidak mungkin kan kalau suatu waktu Earth akan diambil oleh kakek dan neneknya. Itulah ketakutan terbesar yang dimiliki orang tua Earth dan Fluke.
.
.
.
.
~rumah sakit~

LOVE FOR BROTHER {END}Where stories live. Discover now