~aku m..... #part2~

636 56 13
                                    

M.... M syapa ya?  Yuk baca biar tau M yang ada di chapter sebelumnya itu syapa


Happy reading
.
.
.
.
.

" DIAM.."

Bentakan yang keluar dari mulut Kao benar benar membuat semuanya terkejut, termasuk kedua sahabatnya. 

Kao yang dingin,  sedikit bicara dan cool itu kini membentak seseorang entah dengan sadar atau tanpa sadar tidak ada yang tau.

[Earth pov]

"DIAM.. "

'diam..  Diam... Diam... Diam... '

Kata yang berputar di otakku, membuat perasaan tak nyaman menyelimuti hatiku,  aku ingin menangis saat ini juga,  tapi sekali lagi egoku berkata aku tidak boleh terlihat lemah.  Dihadapan siapapun

Aku memang selalu merasakan sakit karena p'Kao.  Tapi kini sakit yang aku rasakan benar benar menyayat hatiku.

Aku tak menyangka p'Kao akan membentakku.  Mae dan pho pun tak pernah membentakku, hatiku benar benar hancur.

P'Kao aku tak apa jika kau tidak membalas perasaanku, tapi tak bisakah kau bersikap sedikit halus padaku.  Dimana p'Kao ku yang dingin,  aku benci p'Kao yang ada di hadapanku sekarang,  dia membentakku.  Aku rindu p'Kao ku yang tadi. 

Yang masih mau berbicara walupun dingin padaku,  aku rindu dia yang ada sebelum p'Mean datang. 

P'Mean?  Apa aku harus membencinya juga? 

Apa aku harus marah padanya karena dialah p'Kao ku yang aku suka hilang. 

Tidak.. P'Mean tidak salah. Dia kemarin sudah menolongku,  aku tidak boleh marah pada p'Mean.

Dengan segera aku merebahkan badanku membelakangi mereka semua. Aku tidak mau ada yang melihatku yang akan menangis ini.

Hahaha...  Tidak lucu kan,  Earth yang kuat ini menangis karena dibentak oleh p'Kao.

Tidak... Tidak...  Earth ini kuat

[Earth pov end]

Kao merasa bersalah,  tercetak jelas di wajahnya  kalau dia merasa bersalah. 

Tapi bagainana?  Nasi sudah menjadi bubur,  apa yang dia lakukan sudah menyakiti Earth

" Earth.... P'  khothod "

Kao berbicara dengan sedikit melangkah mendekat ke arah Earth

" tak apa p'  . Kurasa sudah malam,  kau boleh pulang,  aku baik baik saja.  Khopkhun na sudah menjengukku.  Kau memang 'dewan siswa' yang bertanggung jawab. Khopkhun na"

Earth berbicara tanpa menolehkan badannya,  dia berbicara sambil menahan isakan yang hampir saja keluar dari mulutnya.

" Earth p'  Khothod "

Suara kekecewaan dan rasa bersalah mendominasi di permintaan maaf yang dibuat oleh Kao

" sudah kukatakan tak apa p'  . "

LOVE FOR BROTHER {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang