~ dady and momy ~

378 21 0
                                    

Hahhh...  Senengnya bisa up lagi
malam ini.

So aku lunasin hutang aku tentang bonus ke 2 dri cerita ini, jadi hutangku dah lunas satu ya

Maaf banget aku up nya lamaaaaaaaaaaa banget, gak ngerti lagi kenapa guru guru tu kok gak ada cape capenya buat soal tugas harian. 

Waktu aku yang awalnya sejak pandemi 7 kali 24 jam bisa d wp sekarang malah di rampas paksa sama guru guru yang kehilangan akhlaknya.

Tapi aku tetep berusaha selama yang aku bisa buat draf untuk cerita wp, cuma ya karna pikiran dah kebagi ma tugas jadi ambyar.  Ide ada sih di otakku,  tapi setiap mau ngertik jadi blank



Dahlah gausah denger aku ngebacot lagi.  Lanjut ke cerita yukkk



Happy reading
.
.
.
.
.
.






" mamy,  p'  , Earth ingin bicara sesuatu" ucap Earth pada kedua orang yang ada di depannya saat ini

Earth,  Kao dan mamy Kao sedang menikmati waktu santai mereka di weekend pagi yang cerah.  Papi Kao?  Dia telah kembali dua minggu yang lalu untuk mengurus lagi perusahaannya yang sempat ia tinggalkan untuk bertemu dengan anak dan menantunya, ia meninggalkan istrinya untuk menemani sang menantu karena itu keinginan Earth untuk tinggal lebih lama dengan ibu mertuanya .

" humm,  kau ingin bicara apa Earth?" jawab mamy Kao lembut pada Earth

" Earth sudah berfikir tentang anak... " ucap pelan Earth sambil menunduk dalam menatap apapun yang ada dibawahnya untuk menghindar tatapan Kao dan mertuanya

" Earth,  kita sudah sering membicarakan ini.  Aku harap kau tidak memikirkannya lagi.  Kami tidak menuntut untuk itu Earth.  Percayalah " potong Kao tau kalau istrinya tidak akan nyaman dengan pembicaraannya

" tap... " ucap Earth ingin bicara tapi dipotong oleh mertuanya

" Earth,  sayang,  kita sudah membicarakan ini sejak awal kan?  Kami tidak menuntut apapun darimu.  Mungkin saja ini memang belum waktunya kau untuk punya anak,  jikapun tidak kami juga tidak mempermasalahkannya. Seorang laki laki hamil itu hanyalah sebuah bonus dari tuhan. Jika kau tidak mendapatkannya juga,  mungkin tuhan sudah menyiapkannya sesuatu yang lebih special untukmu dan Kao nantinya " usap lembut mamy Kao di punggung Earth

" jangan membicarakan ini lagi na jika kau tidak nyaman.  Kau dan Kao bisa bahagia saja mamy dan papi sudah bahagia melihatnya" lanjut mamy Kao menenangkan Earth yang mulai meitihkan air matanya

Earth terharu,  Earth bahagia memiliki keluarga yang sangat menyayanginya dan menerima ketidak sempurnaan yang Earth punya.  Tapi Earth sadar,  tidak hanya dia yang harus dimengerti oleh keluarganya,  tapi dia juga harus mengerti akan keluarganya. 

" mamy,  p'Kao.   Earth ingin mengadopsi seorang anak " ucap Earth dengan wajah tersenyum

~ deg.. ~

Pernyataan Earth benar benar membuat kedua orang di depannya merasa terkejut.  bukan tidak setuju,  tapi lebih tepatnya khawatir dengan keadaan Earth.

" Earth, jangan bicara omong kosong.  Jangan memaksakan dirimu sendiri Earth,  kumohon" cemas Kao yang melihat senyum tak biasa di wajah Earth. Senyuman yang sudah lama tidak ia lihat sejak ia menyadari kalau dirinya mencintai lelaki mungil itu.

LOVE FOR BROTHER {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang