47.for you

344 25 28
                                    

Ayu menggigit bibirnya menatap tajam Ibunya.

"Teteh ih!ga boleh gitu ke Ibu.."
Ayah Ayu berkata pelan mencoba meredam kesal Ayu.

Namun Ibunda Ayu tetap bergeming tersenyum kecil ke Shaheer.
"Jadi...syarat yang pertama..
Kan Nak Shaheer jelas ya...dari India.
Malahan sekarang lagi sibuk shooting di India..."

"Iya.Bu." Shaheer mengangguk.

"Nah...Ibu pengen..kamu janji bakal ke sini.
Ke Indonesia minimal sebulan sekali."

"Bu.ya susah lah Bu.
jadwal shooting drama dia kan dari tim produksi sana.
terus...sebulan sekali..
Bu! India Indonesia itu ga deket.Bu!
Kalau begitu.
Ya ngerepotin Shaheer dong.."
Ayu mulai protes.

Shaheer menggenggam tangan Ayu.
Menggeleng pelan.
"It's Ok.Ayu..
i can make it..
Don't worry.."
Shaheer mengangguk tersenyum.
"i can do it.."
Shaheer kini mengarahkan pandangannya ke Ibunda Ayu.
"Baik Bu..Saya bisa..Saya akan atur jadwal saya di sana.."

"Ok.kalau begitu.
ga ada masalah.
Nah.syarat yang kedua...
Kamu tahu sendiri kan...
Ayu di sini kerja.
Bahkan sebelum kenal Nak Shaheer.
Ayu udah kerja..
Jadi..Ibu mau tahu..
apa kamu bisa sanggup kasih uang ke keluarga Ayu?
Sama seperti yang Ayu kasih selama ini ke keluarga?"

"Ck.Bu!
yang bener aja!"
Ayu mendecak kesal.
"Emang yang dikasih Ayu itu kurang apa?"

Shaheer merangkul Ayu yang mulai emosi terduduk tegak di sebelahnya.
"Hey..Ay..
It's ok...tenang.."

"But Shah...ini bener bener deh!
Aku kerja aja kan udah cukup buat keluarga..
Kenapa.."

"Hey..Ayu...sshhh... aku bilang.
It's ok..
aku ga masalah..
aku bisa kasih untuk keluarga kamu juga..
ga apa apa,Babe..."
Shaheer berkata pelan sambil mengelus punggung tangan Ayu di genggamannya.

Shaheer menoleh kembali ke Ibunda Ayu.
"Baik Bu...Saya bisa kasih uang ke keluarga Ayu.
Sama seperti yang Ayu kasih.."

Ayu mengalihkan pandangannya enggan membantah lebih jauh.
Ayu tahu pasti Shaheer tidak suka perdebatan keluarga.

"Nah gitu!.
Ih Teteh mah gitu..
sukanya su'udzon..
makanya denger dulu,Teh..
lihat noh..
Shaheer aja mau kasih uang ke keluarga kita..
aturan mah...Teteh ga usah marah ke Ibu.
Iya ga,Shah?"

Ayah Ayu hanya diam sambil sesekali menoleh melihat Shaheer dan Ayu.

"Ehm...ok..
sekarang syarat yang ke tiga..
Jadi...
syarat yang ke 3 adalah..
Selama sebelum acara resmi resepsi di gelar.
Kalian ga boleh tinggal bersama.."

"Ibu!!"
kali ini Ayu bangun dan berdiri dari duduknya.
"Ibu bener bener deh!!"

Shaheer tersenyum canggung menarik Ayu agar duduk kembali.
"Babe..hehe😅
Ay! duduk aja ya...
kita ngobrol biasa aja.."

"Ih Shah!
coba lihat..kamu ga denger?
Ibu larang kita.."

"Iya...iya..aku denger,Babe...
duduk dulu...."
wajah Shaheer memerah juga sebenarnya agak jengah.
Namun Shaheer ingin semua benar benar kondusif.

"Ibu su'udzon aja.emang kita bakal ngapain coba kalau lagi barengan?!"
Ayu akhirnya duduk kembali tapi masih mengomel keras.

"Ih Teteh!
ya bisa ngapa ngapain lah!"

"Emang Ibu pikir kita mau ngapain?!"

"Teteh nih.kaya Ibu ga pernah muda aja.
Ibu tahu banget lah bakal ngapain?"

"Mau ngapain coba?
Ibu su'udzon banget!!!"

"EHM...EHMMM!!!Ibu...Teteh!!"
Ayah Ayu mencoba menengahi.

my point of viewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang