36.all i ask

194 23 4
                                    

India

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

India.

Shaheer memandang keluar jendela mobil.

"Hey..ada apa?
Jangan bilang kamu sudah rindu Indonesia lagi?
Aku tahu pasti segila apa kamu.."
Raies melirik dari kursi pengemudi.
Sejak dijemput dari bandara.
Shaheer tidak banyak bicara.

Shaheer menoleh ke Raies sambil tersenyum kecil.
"Raies..
Ini kampung halamanku.
Sudah pasti ini rumahku kan?
Kamu tidak usah khawatir.
Aku akan selalu kembali ke India.
karena...ini rumahku.."
Shaheer kembali menatap keluar jendela.

Raies memalingkan wajahnya bingung hendak menjawab apa.
Bercanda pun rasanya harus hati hati karena mengingat Shaheer sempat depresi beberapa bulan lalu.

"Hey,Brother...I'm fine...what's your thinking now?"
celetuk Shaheer melihat Raies gusar.

Raies menggeleng pelan enggan menjawab asal.

"Hey,Raies...please trust me..I'm ok now ..
don't blame Ayu for what's happened to me.."

"Stop it.." Raies memotong protes Shaheer.
"enough.."

"Raies...not you too.
don't hate Ayu please.."

"I'm not.And i promise will never hate Ayu."
Raies kembali menoleh ke Shaheer kini.
"But please..not talk to much about her for now..I'm just need space.."

Shaheer diam tertunduk.
Menghela nafas berat.
"Ok..."

Pandangan Shaheer melihat senja India sore itu.

This is just Raies.
Aku tahu pasti keluargaku juga pasti kecewa dan gusar ke Ayu.
Jika aku bisa masih menerima Ayu.
Apakah support system ku akan mendukungku?

Sepanjang sisa perjalanan menuju rumah.
Mereka berdua diam.
Raies fokus mengemudi.
Sedangkan Shaheer menikmati senja di sisi jalan menuju rumah.

"Assalamu'alaykum.Maa..Aku pulang.."
Shaheer memasuki rumahnya.

"Ish Kakak ni...kan di rumah ini juga ada aku.
apa Kakak ga kangen adik kecilmu ini?!"
Ifrah menghampiri Shaheer mengambil alih tas tas kecil ditangannya.

"Iya...Ifrah adik kecilku yang sudah menikah tapi manja..."
Shaheer mencubit gemas pipi kiri Ifrah.
"Apa kamu lupa kalau kamu sekarang adalah seorang dokter wanita dewasa yang sudah menikah?
Bagian mana dari dirimu yang yakin masih sebagai 'adik kecil'?"

Ifrah mendengus kecil menahan tawanya.

"Ifrah.Paman dimana?" tanya Raies yang baru memasuki rumah.

Ifrah menunjuk ke ruangan tengah di dalam.
"Tadi Ayah lagi nonton TV.
coba aja kesana.."

"Brother..aku ke Paman dulu ya.."
Raies menepuk pelan punggung Shaheer.

"Ok.thanks for pick me up.."
Shaheer mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya.
"Ahhh...home sweet home..."
menarik nafas panjang memejamkan matanya.

my point of viewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang