40.Hello..

196 22 8
                                    

Shaheer merebahkan dirinya di kasur.
Ahhh...akhirnya...
rasanya tubuhku remuk bolak balik India Indonesia diburu waktu.
ya...tapi...aku senang..
Sekarang semua sudah jauh lebih baik..
ya...jauh jauh lebih baik..

Mata Shaheer mulai meredup ingin memejamkan mata.

Tiba tiba bantal kecil menghampiri wajahnya.

"Haish..aku lelah lah...
biarkan aku istirahat dulu.."
Shaheer bergumam enggan.

"No way!bangun!" Raies duduk di sebelah Shaheer.
"Baca ini!"

Shaheer meminggirkan map disampingnya.
"Aku mau tidur dulu!
Besok aja please.." gumam Shaheer.

"Setidaknya baca jadwal untuk besok.
Kamu tidak tahu betapa sulitnya aku menghadapi sutradara itu.."

Shaheer membuka tangan kanannya.
"Mana?sini!"

Raies menyerahkan selembar kertas di selipan map.

Shaheer mengangkat kertas di atas wajahnya.
Hingga akhirnya menemukan apa yang dimaksud Raies.
"Apa ini?
bonding?apa maksudnya?bukankah kita sudah reading sebelum mulai shooting?
bonding dengan sesama pemain maksudnya apa?"

Raies mengangkat bahunya.
"Kamu lihat aja disana..
Jelasnya...besok kamu akan tahu sendiri."

Shaheer mengerutkan dahinya berpikir..
Apa maksud jadwal di antara shooting ini?

-------------

Keesokan siang.
Lokasi shooting Shaheer.

"OK!!cut!break!!"
Teriak sutradara dari kursinya.

Shaheer berjalan menuju ruangan istirahatnya.

Namun sutradara menghadangnya tiba tiba.
"Oh..ehm..Shah..kamu sudah lihat jadwal yang aku beri kemarin lewat saudaramu?"

Shaheer mengangguk.
"Yeah..aku sudah lihat.
ada sedikit yang aku tidak mengerti.
Tapi.."

"Mmm tentang bonding itu..."
Sutradara menggaruk hidungnya terlihat gusar.

"Bonding what?"

Erica tiba tiba datang menghampiri Shaheer dan sutradara.
"Hai..Halo Sir...semua sudah siap.."
Erica sumringah tangannya menunjuk ke seberang.

"Siap?apa yang siap?"
Shaheer bingung.

Erica menarik lengan Shaheer.
"Ayo..ikut aku.."

Sutradara mengangguk mengarahkan dagunya ke tempat yang ditunjuk Erica tadi.
"Biar Erica yang jelasin aja ke kamu.
Aku masih ada urusan.
Erica sweetie...kamu urus ya mereka.."

Erica mengacungkan jempolnya.
"Yes Sir!"
Erica menarik lengan Shaheer kini memandunya.
"Ayo...Kita makan siang bareng.."

"Makan siang?oh..jadi maksud bonding bareng tuh..makan siang bareng.
kenapa Sutradara se gugup itu?
Kenapa dia tidak bilang dari tadi kalau bonding itu..."

"Halo Mr Nawaaz..atau biar lebih akrab.
Halo Shaheer..."
Erica dan Shaheer tiba di meja tempat mereka akan menghabiskan waktu 'bonding' bersama.
Namun di meja sudah ada seorang Pria dewasa yang langsung berdiri dan mengajak Shaheer bersalaman.

"Shaheer.Kenalkan.
Dia ayahku.."
ujar Erica tersenyum lebar.

Shaheer langsung menerima uluran tangan Ayah Erica.
"Oh..sure...Mr.."
Shaheer melirik Erica meminta bantuan bicara tanpa suara.
'Siapa ?'

Erica mengangkat bahu.
mendekatkan diri bergumam.
"Bobby.."

Shaheer bergumam pelan menjawab.
"Apa kamu gila?aku memanggilnya dengan nama depan?
katakan siapa nama keluargamu!"

my point of viewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang