53. Just friend

81 13 9
                                    

2 Minggu kemudian.

Shaheer dan Erica mendapat jadwal untuk acara olahraga bersama.
Ini salah satu dari rangkaian promo drama mereka juga untuk terlihat akrab bersama di depan publik.

Setelah acara berakhir.
Shaheer duduk santai di lantai depan ruangan istirahat.
Di dalam ruangan masih banyak artis berkumpul.
Shaheer masih ingin santai sejenak.

" Ah.. Ah... Test test!! " Shaheer mengerucutkan bibirnya lalu tersenyum lebar kemudian kembali cemberut memanyunkan bibirnya menghadap layar ponselnya.

" Hey! Mad Man! Kamu ngapain?" 😅 Erica menghampiri Shaheer yang sedang duduk masih mematutkan bibirnya menghadap layar ponsel.

"Eri? Ya! Kemarilah!! Duduk disebelah aku sini!!" Shaheer menepuk lantai di sebelahnya.

"Wh.. why?" Erica bingung. Dia masih berdiri di hadapan Shaheer yang duduk.

"Aisshh!! " Shaheer menarik tangan Erica hingga akhirnya Erica duduk di sebelahnya.

"Apa kamu live Instagram? Kenapa aku tidak mendapatkan notifikasi?" Erica merogoh kantong bajunya hendak mengambil ponsel.

"Hm? ah tidak! Aku hanya merekam saja.. " jawab Shaheer sambil lalu.

"Rekam? Untuk apa?"

" Hanya untuk dokumentasiku saja.
Kenapa? Apa kamu tidak mau masuk rekaman videoku?"

"Bukan begitu Shah.. Hanya saja.. Tidak seperti biasa kamu merekam kegiatan seperti ini. Apa untuk YouTube atau apa?"

"Tidak.. Ini hanya untuk dokumentasiku saja. Apa kamu tidak percaya?"

"Ya dokumentasi untuk apa , Shah.. Aku kan cuma tanya ... "

" Ini... Kamu lihat ... " Shaheer mengangkat kausnya. " Aku suka mengabadikan momen. Tadi kita bersenang-senang olahraga bersama.
Aku hanya mau mengabadikannya untuk dokumentasi pribadi."

"Kamu bersenang-senang denganku tadi?" Erica tidak percaya.

"Tentu saja! Aku bahagia sekali.
Kamu ya.." Shaheer mengetuk dahi Erica. " Teman tergila yang pernah aku punya!Memukul dan melempar bola seperti tadi.. Tertawa lepas dan bermain lawan pria ... Astaga ..kadang aku lupa kamu itu pria atau wanita.."

"Apa katamu? Teman?"

"Mmhmm . Teman! Friend! You're my maddest friend that I have ever!is it great?!" Shaheer mengangkat jempolnya lalu menepuk pelan poni Erica yang turun.

Erica hanya mengangguk canggung.

------

Keesokan harinya.

Sore itu Erica santai di kursi make up melihat beranda Instagramnya.

Hingga didapatinya postingan Shaheer terbaru.

"What?!"

Erica melempar ponselnya asal.

"Ugh!!" Kesalnya melirik tajam ponselnya yang tergeletak dengan layar menghadap keatas.

"Eri? Apa ... Apa aku harus pergi atau bagaimana?" Asisten Erica bertanya canggung melihat Erica gusar.

" Why? Ughhh Shah!!!" Erica menarik rambutnya kesal.

Asisten Erica mengambil ponsel Erica di atas kasur.
Melihat yang terpampang di layar ponselnya.

Postingan Instagram terbaru Shaheer masih di layar ponsel Erica.

Shaheer memasang Poto selfie bersama Erica dengan caption hashtag
#justfriend #bestfriend #madme

"Eri..ini? Kata Shaheer.. kalian.."

Erica menoleh memandang asistennya galak.
"Yes! Kami cuma teman! Apa kamu puas? Apa harus aku jelaskan juga padamu kalau Shaheer hanya menganggap aku teman?!"

"Tidak Eri.. Aku hanya agak kaget. Setelah kejadian di kamar kemarin.
Saat ini Shaheer mengatakan ke publik kalau kalian.."

Erica mengerjapkan mata tiba-tiba.
"Aku harus bicara langsung ke Shaheer!"

Baru hendak beranjak, asisten Erica menahannya. "Eri.. apa kamu lupa?"

Erica menggeleng bingung. "Lupa apa?"

Asisten Erica resah takut menjawab.
"Itu.. Shaheer kan sedang cuti sepuluh hari ini. Dia.. Dia ke.. "

"Indonesia.. " Erica menyelesaikan perkataan asistennya.
"Damn!" Erica mengutuk keras.

--------



my point of viewOù les histoires vivent. Découvrez maintenant