3.stay

574 31 1
                                    

Jika kalian bayangkan kejadian saling menempelkan bibir kali ini romantis dan begitu membahagiakan,kalian salah😄.

Ayu melotot tidak percaya.
Hatinya?jangan ditanya.
rasanya ledakan bom atom kini sedang bergumul di perutnya kaget,shock,marah,geram,kesal,bahagia?....

tidak sama sekali!!
Sha ngapain si?
itu dia nyimpen wortel di mulutnya woyyyy!
Ayu menggerutu kesal.
Mulutnya terkatup rapat menolak wortel yang seperti rencana Shaheer siap diluncurkan langsung dari mulutnya langsung.

Shaheer tidak menyerah.
Dalam keadaan bibir saling menempel begini.Dia tidak mau debaran hatinya saat ini mengalahkan misi besar dia.
AYU HARUS MAKAN WORTEL!!
Shaheer mengangkat tangan kanannya terkepal,membuka kepalan tangannya memberi kode Ayu untuk membuka mulutnya.

Ayu menggeleng pelan masih dalam keadaan bibirnya masih menempel bibir Sha.
astaga Sha!gue mau nangis antara seneng atau marah sumpah!!

Shaheer tak percaya.Dia membesarkan matanya memerintah."hmmmm.mmm!!" Shaheer menunjuk mulutnya dan memberi isyarat memohon agar Ayu membuka mulutnya.

Ayu kini memejamkan matanya keras dan menggeleng.

"Assalamu'alaykum,Teh Ay.." suara Ayahnya Ayu dari luar pintu kamar.

Cklek..pegangan pintu kamar mulai menurun menandakan Ayahnya Ayu mulai membuka pintu.

"Wa..." Ayu membuka mulutnya ingin menjawab salam Ayahnya.

Shaheer langsung memiringkan bibirnya dan mendorong potongan wortel yang tadi hampir 15menit tertahan di mulutnya.
Dia mengecap bibir bawah Ayu lalu melepaskan bibirnya dari bibir Ayu.

Shaheer mengecap bibirnya sendiri sambil tersenyum penuh kemenangan menjauhkan diri dari Ayu dan menyambut Ayahnya Ayu.

Mulut Ayu masih ternganga.
Nafasnya tersengal antara lepas dari detak jantung yang memburu atau bahagia,atau marah sekali karena kini potongan wortel ada di mulutnya.

Shaheer mencium tangan Ayahnya Ayu."wa'alaykumsalam,Ayah."

Ayahnya Ayu mengelus lembut puncak kepala Shaheer yang tertunduk saat salim." Wah.nak Sha.makasih ya..udah jagain Ayu."

Ayahnya Ayu menoleh ke Ayu kini,melihatnya ternganga terbuka dan bongkahan wortel masih utuh di mulut Ayu.
"Eh Ay.kamu makan wortel?!ih ya ampun akhirnya...kok bisa si?gimana?enak kan wortelnya?"

Ayu mulai mengunyah wortel itu.
Dia merasakan bagaimana rasa wortel itu bergulir dimulutnya.
Hmmmm tidak buruk...
heiii..kenapa wortel ini jadi terasa manis sekarang?

Ayu mengangguk."iya ,Yah..enak."

Ayahnya Ayu tersenyum."atuh Ayu mah.udah dari dulu juga Ayah bilang.wortel tu enak!eh tapi.kok bisa si kamu makan wortel?"

Shaheer menelan ludah gugup."oh itu..eh..tadi saya.."

"tadi Sha nyuapin Ayu,Yah.maksa gitu!" Ayu memotong penjelasan Sha sambil melirik tajam."iya maksa banget!"

Shaheer nyengir."but i did it!saya berhasil ya..and..Ayah seneng ya...sekarang Ayu makan wortel.iya kan ,Yah?!"

"oh iya!Ayah seneng banget.akhirnya anak Ayah si Ayu ni.mau makan wortel.gimana si caranya Sha?sampe Ayu mau?" Tanya Ayahnya Ayu.

my point of viewWhere stories live. Discover now