sunlight

678 6 0
                                    

Hai guys aku cuma mau ingatkan lagi, kalau nanti ada typo dan salah salah kata tolong bantu aku dengan komen di bagian bagian yang salahnya ya kalau kalian sadar itu. Dan jangan lupa vote setelah baca oke biar aku makin semangat!!




'euunggh badan ku sangat pegal pegal sekali rasanya seperti habis bertarung hebat, dan kepala ku sangat sakit sekali ah! Bahkan rasanya seperti habis terjatuh dari ketinggian, Dan sinar matahari ini benar benar mengganggu ku, terpaksa aku membuka mata ku yang masi mengantuk ini..."

"Dimana aku? Dan kamar siapa ini? Mengapa aku tidak ingat satu pun apa yang terjadi"

Cekliik *pintu kamar terbuka*

"Nona, nona sudah bangun? Eumm oh ya nona ini saya sudah menyiapkan sarapan pagi untuk nona" ucap pelayan wanita itu kepada ku

"Apa kah kau pelayan di rumah ini?"

"Iya nona,ada yang bisa saya bantu non?"

"Oh iya aku butuh bantuan mu, eummm aku hanya ingin bertanya apa yang terjadi dengan ku sebelumnya? Aku merasa ada sesuatu yang banyak terlupakan tapi aku tak tahu itu apa dan rasanya benar benar aneh saat aku membuka mata ku"

"Oh maaf non jika tentang hal tersebut saya tidak bisa mengatakan kepada nona,tuan melarang saya untuk itu" jelas pelayan wanita itu

"Tuan?" Tanya ku

"Iya,tuan non, dia yang memiliki rumah ini"

"Bisakah aku bertemu dengannya sekarang?"

"Tadi tuan bilang sedang sibuk dengan pekerjaannya dan dia juga tidak mau di ganggu,tapi tuan akan ke kamar nona setelah menyelesaikan pekerjaannya"

"Baiklah, berapa lama aku harus menunggunya untuk menemui ku?"

"Saya kurang tau non tapi sepertinya sebentar lagi tuan akan kesini"

"Oke. Aku akan menunggu nya sambil memakan sarapan pagi ku"

"Baik non,kalau begitu saya izin kedapur non untuk melanjutkan pekerjaan saya"

"Iya. Eh tunggu"

"Ada apa non?"

"Ku lihat kau seperti nya sepantaran dengan ku, maukah kau menjadi teman ku? Aku rasa aku tidak akan kesepian sekali jika memiliki teman"

"Oh iya non, perkenalkan nama saya riri non" ucap sang pelayan sambil sedikit membungkuk kan badannya

"Aah riri baik lah kau menjadi teman ku mulai sekarang,dan nama mu sangat bagus entah lah nama yang memiliki huruf sama itu sangat bagus saja terdengar nya"

"Baik kalau begitu saya lanjutkan pekerjaan saya dulu ya non"

"Iya dan ingat Riri jangan memanggilku dengan non lagi jika kita sedang bersama oke?"

"Baik non, permisi"

"Yaaa"

'aku heran mengapa saat berkenalan dengan Riri dia tidak menanyakan nama ku, apa dia sudah mengetahui nya ya dari si tuan tuan itu?  Dan lebih parahnya lagi entah mengapa aku juga tidak tahu nama ku sendiri....aku akan mencari tahu nya jika si tuan itu sudah datang menemui ku'

Cekliik *pintu terbuka*

"Ekhm, bagaimana dengan sarapan pagi mu sayang?" Ucap pria yang baru saja masuk ke kamar ini

"Kau siapa?" Tanya ku yang bingung dengan kehadiran nya

"Ooh gadis manis kau melupakan daddy setelah tak sadarkan diri 1 minggu penuh. Kau tahu hati daddy benar benar sakit mengetahui hal itu, padahal daddy sangat merindukan dirimu thalia" ucap pria itu yang tengah duduk di samping ku

"Kau daddy ku?"

"Yash baby, aku adalah orang tua mu sayang"

"Lalu dimana ibu ku?"

"Ibu? Ibu mu?"

"Iya, bukankah aku juga di lahirkan ke dunia ini dengan seorang ibu kan? Jangan bilang jika kau melecehkan dirimu sendiri dan kau hamil" lontar ku dengan mengeluarkan isi pikiran ku yang sudah entah kemana alurnya

"Dasar gadis manis yang bodoh, kau benar-benar mengira daddy mu ini melakukan hal menjijikan tersebut, begitu?"

"Aku hanya berpikir seperti ituu"

"Ibu mu sudah tiada"

"Bagaimana bisa ia tiada? Kau tidak lagi berbohong kan kepada ku?"

"Untuk apa daddy berbohong sayang"

"Aku hanya takut kau berbohong kepadaku"

"Sini Daddy peluk" ucap daddy sambil merentangkan tangannya

"Dad..." Ucap ku saat sedang dalam pelukan Daddy

"Ya?"

"Entah mengapa saat aku bangun aku tidak bisa mengingat satu hal pun. Apa yang terjadi pada ku sebelumnya dad?"

"Kau jatuh dari tangga sayang, kepala mu terbentur anak tangga dengan kecang berkali kali, hingga dokter menyatakan kau mengalami amnesia"





~bersambung~

Hai guys aku sengaja mempercepat buat bikin part selanjutnya segini dulu ya guys.
Jujur sebenarnya kecewa banget soalnya tadi uda bikin banyak malah ga bisa dan harus ulang dan untungnya masih ada setengahnya.
Jadi untuk ini segini dulu ya
Dan jangan lupa di vote biar aku makin semangat bikin part selanjutnya oke


he's not my fatherWhere stories live. Discover now