Love and Throne (✔)

L&T - Eight

Setiap orang punya sisi baik dan buruk. Kita tidak bisa memaksa untuk menjadi sempurna.

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

Brakk...

Brakk...

Brakk...

Suara barang-barang jatuh memenuhi suasana ruangan pribadi milik pemimpin Choi Company. Rasa emosinya ia lampiaskan pada buku-buku dan juga barang lainnya yang ada di atas meja kerja.

Siwon tidak bisa mengendalikan amarahnya. Ia sudah mencapai puncak kesabaran. Di tatapnya dengan nanar kedua putrinya yang sedang berdiri mematung di hadapannya. Menundukkan kepala dan meratapi nasib malang mereka hari ini.

"APA YANG KALIAN BERDUA PIKIRKAN ? KENAPA HAL ITU BISA TERJADI ?" Siwon membentak Baekhyun dan Junmyeon.

Kedua perempuan yang sedang mendapatkan sidang masih tidak bersuara. Memilih bungkam dan tidak merespon ucapan Siwon. Tetap berpendirian pada sifat keras masing-masing.

"Jadi, kalian masih tidak menjawab. Aku bertanya sekali lagi. Apa yang kalian lakukan ? Kenapa dengan bodohnya kalian merusak suasana pestanya ?" Siwon berucap lebih tenang namun dengan penekanan.

"Appa, aku hanya menolong Baekhyun yang tercebur ke kolam renang." Junmyeon akhirnya membuka mulut.

"Kenapa kau bisa tercebur Baekhyun ?" Siwon mulai menggebu kembali.

"Aku tidak sengaja terpleset." Jawab Baekhyun dengan kepala yang masih tertunduk.

Siwon tertawa sinis. Sungguh, jenis tawa Siwon yang ia tunjukkan saat ini adalah kiasan kalau ia sedang marah, kecewa dan meremehkan.

"Kau seorang model. Tapi berjalan menggunakan high heels kau masih tidak bisa ?" Ucap Siwon merendahkan Baekhyun.

"Itu bisa saja terjadi appa." Sanggah Junmyeon.

"Aku tidak sedang menginginkan pembelaan dari mu." Balas Siwon ketus.

Mendengar perkataan itu keluar dari mulut sang appa, Junmyeon hanya bisa terpaku diam.

"Baekhyun, aku mau mendengar penjelasan yang lebih detail."

Dengan tersendat-sendat, Baekhyun menjelaskan apa yang terjadi padanya dengan mendetail. Ia bahkan menjelaskan bagaimana juga Junmyeon yang ikut menceburkan diri untuk menyelamatkan dirinya.

Siwon kembali tertawa.

"Dan dengan sifat pahlawannya, putri sulung ku ini ikut membuat dirinya malu di hadapan banyak orang." Ucap Siwon membuat Baekhyun yang tadi tertunduk, kepalanya sekarang terangkat tegak.

"Kenapa aku membuat diriku sendiri malu ?" Tanya Junmyeon bingung.

"Apa yang ingin kau tunjukkan Junmyeon ? Sifat penolong yang diwariskan dari ibu mu itu ? Atau sifat bodoh yang juga diwariskan olehnya ?" Hina Siwon.

Kali ini Junmyeon membulatkan matanya tak percaya dengan ucapan pria paruh baya yang berdiri dengan angkuh di hadapannya.

"Kau dengan bodohnya ikut menceburkan diri untuk menolong Baekhyun. Membuat kau sama berantakannya dengan dia." Tambah Siwon.