Canistopia - VIII

Mulai dari awal
                                    

“Melolong,” angguk Sean membuat Damien terkejut tak henti-hentinya.

“M-melolong?”

“Ya. Begitulah reaksi yang seharusnya dilakukan oleh seorang wolf bukan?”

Damien menelan liurnya kasar. “Aku ... seorang wolf?”

Sean tertawa kencang membuat Damien mengernyit. “Aku juga, tepatnya half-wolf. Semua orang yang berada di mansion ini tentunya. Aku yang menghalangimu untuk memangsa manusia, lalu kau sudah membuat Daves menabrakkan diri ke tempat sampah. Tapi beruntung, Matt dan Chris segera menghadangmu di ujung gang.”

“Aku ... tidak ingat.”

“Ya. Matt membiusmu dengan suntikan lalu kami membawamu kemari.”

“Ini penculikan!” marah Damien.

Sean melipat kedua tangannya di dada dengan serius. “Keluarga yang menculikmu? Yang benar saja. Kalau kau tidak ingat bukan masalah. Mungkin sisi manusia dan sisi wolf-mu belum seimbang.”

“Aku tidak mengerti,” ucap Damien berulang kali.

“Kau harus sering-sering melakukan mind link dengannya kalau begitu,” saran Sean.

Mind link apa? Dengan siapa?”

“Dengan wolf-mu astaga! Soal mind link ... oh, demi Moon Goddes. Kau harus segera membersihkan tubuhmu, makan, dan temui Matt.”

“Kenapa aku harus menemui Matt?” tanya Damien bingung.

“Matt akan memberikan materi untukmu, wolf kecil. Mungkin Daves dan Chris tidak sanggup menjelaskan karena bisa saja kau diterkam saat mereka kesal,” pikir Sean.

“Kenapa tidak kau saja?”

“Aku sibuk memantau Fred dan Mike di hutan belakang.”

“Memantau?”

“Ya. Aku juga akan memantaumu setelah kau paham semuanya.”

“Aku merasa bingung.”

“Maka dari itu temui Matt.”

🐾

Selang beberapa jam Damien sudah siap saat Sean kembali. Ia mengajaknya turun ke lantai paling bawah untuk pergi ke ruangan Matt—begitu katanya.

“Kenapa mansionnya sepi sekali?” tanya Damien.

“Chris sedang hibernasi, Daves sedang sibuk dengan pekerjaannya, Mike dan Fred mungkin sedang bersiap ke hutan belakang. Lalu Matt ...” Sean menampakkan wajahnya di monitor kemudian pintu di depannya terbuka otomatis. “... sudah siap menerima semua pertanyaanmu. Masuklah!”

“O-oh, begitukah?”

“Sean! Kenapa pagi begini kau- oh, ada newborn di sini,” ucap Matt terkejut seraya membuka jas laboratoriumnya.

“Apa yang sedang kau buat?” tanya Sean.

“Em ... sesuatu untuk meredakan rasa lapar newborn.” Matt mengedik kemudian keluar dari pintu kaca di ruangan sebelah. Ia mempersilahkan keduanya duduk di sofa.

“Semoga penemuanmu berhasil,” harap Sean.

Matt mengangguk kemudian bersandar. “Oh. Yeah, Sean. Terimakasih.”

Newborn memiliki banyak pertanyaan. Dia membutuhkanmu,” ucap Sean langsung pada intinya.

Matt menaikkan sebelah alisnya kemudian mengedik. “Apapun akan kujawab.”

CanistopiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang