[41]

1.4K 172 47
                                    

Cieee yang digantung satu hari:"









Terdengar suara ribut di koridor rumah sakit besar ini. Semuanya langsung memberikan jalan agar blangkar bisa lewat.

Sunji tak henti-henti nya menangis menyesali perbuatannya.

"Gue bego! Napa gue malah ajak Kyuri ke supermarket. Napa gue ga biarin dia di rumah aja. Napa gue maksa dia buat ikut. Ini salah gue. Salah gue!"

"Ini bukan salah lo ji" ujar Jisung berusaha menenangkan Sunji di pelukannya.

"Udah bisa belum kak?" tanya Minha ke Hyunjin yang daritadi berusaha nelpon Felix.

"Ga diangkat mulu. Kek nya lagi sibuk"

Semuanya terlihat sangat cemas menunggu kabar Kyuri dari dokter yang berada di dalam ruangan.

Sedangkan di dalam ruangan,

"Ini terlalu banyak. Dia bisa kehabisan darah"

"Lalu, apa yang kita lakukan dok?"

"Satu-satunya cara operasi tapi itu..."

"Lakukan! Lakukan apapun asalkan anak saya selamat!" Kyuri tiba-tiba teriak sambil menahan rasa sakitnya.

"Tapi itu bisa..."

"Saya tak peduli! Selamatkan anak saya. Kumohon!"

Dokter terdiam sejenak.

"Siapkan ruang operasi sekarang!"

"Baik dok"

Beberapa suster langsung berlari untuk menyiapkan semua keperluan di ruang operasi.

Kyuri langsung dipindahkan ke ruang operasi dengan pakaian serba hijau nya.





Cklek!





Semuanya langsung berdiri ketika dokter keluar.

"Gimana teman saya dok?" tanya Sunji tak sabar.

"Pendarahan nya belum berhenti sampai sekarang. Satu-satunya cara, kami akan melakukan operasi kepada pasien. Kemungkinan besar jika kami melakukan operasi, calon bayi akan selamat"

Semuanya terlihat menghembuskan nafas lumayan lega.

"Tapi..."

"Tapi?" tanya Jisung saat dokter itu malah menggantungkan kalimatnya.

Sunji yang mulai paham apa yang dimaksud dokter, langsung menangis lagi.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk pasien dan calon anaknya. Permisi"

Dokter itu pun segera ke ruang operasi.

"Gue tau maksud dokter itu, dan gue benci mengetahui nya" gumam Sunji di dekapan Jisung.

Jisung mulai berpikir keras. Ketika satu alasan muncul di pikiran nya, ia membulatkan matanya.

"Maksud lo...."

"Ya"

"Kita doain aja yang terbaik" ujar Seungmin yang daritadi nenangin Yena yang nangis juga.

"..."

"Lix! Kyuri kecelakaan!"

"..."

"Gue jelasin disini. Cepet ke rumah sakit xxx"

"..."

"Dokter lagi ngelakuin operasi sama Kyuri"

"..."

Tuuut~





"Akhirnya Felix bisa dihubungi juga" ujar Hyunjin lalu memasang lagi wajah tegang nya.

Beberapa menit, mungkin jam menunggu, akhirnya dokter keluar dari ruang operasi lalu membuka masker hijau nya.

"Gimana keadaan teman saya dok?" tanya Sunji langsung dengan wajah cemas yang kentara sekali.

"Bayi nya laki-laki. Dia lahir dengan selamat dan sehat"

Semuanya langsung berucap syukur dan perasaan yang lumayan lega.

"Kyuri?" tanya Sunji.

Dokter itu terdiam lalu menghembuskan nafasnya panjang.

"Dia..."

Dokter itu tak melanjutkan kalimatnya ketika ia sadar bahwa mereka semua pasti tau apa yang terjadi.

"Saya permisi"

Sunji menangis lagi di dekapan Jisung. Bahkan Yena dan Minha pun tak kuasa menahan air matanya.

Koridor sekarang sepi. Kyuri sudah dipindahkan ke ruangan lain. Minha, Yena dan Seungmin pergi melihat little Lee yang baru lahir itu.

Sedangkan Jisung masih menenangkan Sunji dan Hyunjin yang nunggu Felix dateng.

Beberapa saat kemudian, Felix akhirnya datang masih dengan pakaian kantor nya yang terlihat berantakan.

"Dimana Kyuri?" tanya Felix langsung ke Hyunjin yang lagi duduk di salah satu kursi tunggu.

"Mereka berdua baik-baik aja kan?" pertanyaan itu lagi-lagi tak dijawab oleh Hyunjin, Yena maupun Jisung.

"Dimana Kyuri?" tanya Felix lagi sambil mengguncangkan tubuh Hyunjin.

Dengan lemas, Hyunjin nunjuk salah satu ruangan yang langsung dihampiri Felix.

Felix terdiam sejenak di depan pintu. Ia menghapus air matanya lalu masuk ke ruangan itu dengan langkah lemas.

Ia berjalan menghampiri tempat Kyuri berbaring.

Tangan Felix menyentuh tangan Kyuri lalu sedetik kemudian air mata lelaki itu berjatuhan.

"You did so well" ujar Felix diikuti senyuman nya.

"Aku bakal ngejaga anak kita. Aku janji, Lee Kyuri"

Felix cium lama kening Kyuri masih dengan air mata yang terus turun dan bibir yang melengkung tersenyum.

Tbc

Disini Kyuri nya selamat atau ngga yah....

Jangan demo aku:"

Vomment nya!

After It | ft. Lee Felix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang