[20]

1.4K 175 49
                                    

Author pov

"Mau kemana lix?" tanya Kyuri saat melihat Felix sudah berpakaian rapi.

Pasalnya ini adalah hari minggu dan di hari ini kantor Kyuri dan Felix tutup.

"Ada kerjaan di kantor. Bentar doang kok, bye ri"

Felix langsung keluar rumah dan mengendarai mobilnya.

Kyuri menghela nafas panjang, padahal kan dia sudah masak makanan kesukaan Felix. Akhirnya ia sarapan sendiri.

Beberapa jam berlalu dengan kegabutan. Kyuri meraih handphone nya saat terdengar suara dering dari benda persegi panjang itu.

"Yeoboseyo"

"Kaka di rumah?"

"Heem"

"Kaka bisa tolong aku ga?"

"Tolong apa?"

"Aku tadi belanja terus daritadi ga ada taksi lewat. Kaka bisa jemput aku?"

"Napa ga ke Hyunjin?"

"Dia masih tidur. Ditelpon in beberapa kali ga diangkat mulu"

"Ohh gitu"

"Iya. Bisa ga kak?"

"Yaudah gue kesana sekarang. Lo dimana btw?"

"Jalan xxx"

"Oke"

"Thank's kak"

Tuuut~






Kyuri menghela nafas pelan lalu ke kamar dan mengganti bajunya. Daripada gabut di rumah mending ngejemput Minha, sekalian nyusurin kota Seoul gitu.

Beberapa menit ditempuh akhirnya Kyuri sampai di tempat yang di maksud Minha. Ia mengeluarkan handphone nya dan menelpon wanita itu.

"Yeoboseyo"

"Lo dimana? Gue udah nyampe nih"

"Eh kak ternyata Hyunjin ngejemput aku jadi sekarang aku udah ada di rumah"

"Fuck"

"Sorry kak"

Tuut~





"Nyebelin" gumam Kyuri pelan.

Ia hendak menjalankan kembali mobilnya sebelum matanya melihat sosok yang sangat ia kenali sedang berbincang seru dengan seorang wanita di dalam sebuah cafe.

Begonya, Kyuri malah memerhatikan sosok itu. Lelaki itu tertawa lalu menepuk pelan pucuk kepala wanita di depannya dan tersenyum manis.

Kyuri menggelengkan kepalanya lalu pergi dari situ.

"Shit" gumam Kyuri sambil mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.




Ckiitt





Suara ban yang dipaksa berhenti tiba-tiba itu terdengar jelas. Si pengendara membenturkan kepalanya ke stir mobil di depannya lalu mengatur nafas.

Tes...

Tes...

Tes...

Air mata jatuh membasahi celana yang dipakainya. Ia terus mengatur nafasnya agar stabil. Hingga,



After It | ft. Lee Felix ✔Where stories live. Discover now