After It | ft. Lee Felix ✔

[38]

Senin, 14.26 KST | Rumah Lee

Kyuri sedang sibuk mengemasi barang ke dalam koper untuk Felix bawa besok ke Gangnam.

Beberapa menit mungkin jam ia habiskan untuk mengemasi semua barang yang Felix butuhkan ketika disana.

Ia menghembuskan nafas panjang ketika semuanya sudah dikemas rapi.

Kyuri duduk diatas ranjang dan meraih handphone nya.

"Yeoboseyo"

"Lix, aku udah selesai ngemasin barang kamu"

"Kan aku udah bilang jangan terlalu cape. Tunggu aku pulang baru kita beresin bareng-bareng ri"

"Terlanjur. Udah beres semua"

"Ck. Kamu sih dibilangin juga"

"Hehe, maaf"

"Bentar lagi aku pulang. Mau dibawain apa?"

"Kok cepet banget pulangnya?"

"Cuma ada beberapa berkas yang harus di cek. Bisa lah diserahin ke si Hyunjin"

"Ohh. Tapi ga banyak kan?"

"Kamu kayanya lebih peduli Hyunjin daripada aku"

"Bukan gitu maksud aku"

"Iya-iya aku ngerti. Jadi mau dibawain apa nih?"

"Pizza, kimbap, tteoboki, jus jambu sama es krim rasa cokelat"

"Siap nyonya Lee"

"Oke. Aku tunggu"

Tuuut~~

Sambil nunggu Felix pulang, Kyuri mandi agar merasa segar. Mengemasi barang ternyata menghasilkan banyak keringat juga.

Cklek!

"Kyuri, aku pulang!" teriak Felix dari lantai bawah.

Ia menaiki tangga sambil membawa semua pesanan Kyuri.

Felix menganggukan kepalanya saat masuk ke dalam kamar dan terdengar suara dari dalam kamar mandi.

Sambil nunggu Kyuri selesai mandi, Felix mengganti bajunya dengan piyama.

Cklek!

"Kyaaa!!! Felix! Apa-apa an lo woy! Bego lo!"

Kyuri membalikan badannya dan masuk lagi ke dalam kamar mandi. Ia terkejut saat melihat Felix polos, tanpa sehelai benang pun.

"Ck. Lebay kamu ri! Udah biasa liat juga!" teriak Felix santai sambil memakai bajunya.

"Ya tapi tetep aja gue kaget bangsat!"

"Bahasanya sayang"

Cklek!

Kyuri membuka pintu pelan-pelan, takutnya Felix masih belum pakai baju. Ia keluar dari kamar mandi setelah melihat Felix sedang mengancingkan baju piyamanya.

"Tadi kamu manggil aku apa?" tanya Felix dengan suara rendah nya.

Kyuri memejamkan matanya dan menunduk. Salah kan mulutnya yang jika terkejut, kata-kata yang biasanya ia gunakan akan keluar otomatis, tanpa melihat siapa yang dikatai nya.

Felix berjalan mendekati Kyuri lalu menaikan dagu Kyuri, membuat wanita itu menatap mata tajam Felix.

"Lo. Woy. Bego. Gue. Bangsat."