[25]

1.3K 159 100
                                    

"Jadi gitu hiks... Gue ga tau mau gimana lagi. Gue harap lo ngerti hiks..."

Kyuri nepuk-nepuk punggung wanita itu agar lebih tenang. Jujur, dia tak percaya dengan semua yang dikatakan wanita di depannya tapi...

"Gue ngerti kok" ujar Kyuri lembut.

"Gue bener-bener minta maaf, gue salah, gue tau. Tapi sekarang udah terlanjur dan gue bilang sama lo kaya gini bukan demi gue atau Felix tapi demi..."

"Gue paham. Kalo gue di posisi lo, gue juga pasti ngelakuin ini"

"Hiks... Yaudah, gue balik ya" ujar wanita itu lalu berdiri dari duduknya.

"Ga akan nungguin Felix?"

"Gue takut Felix marah, jadi bisa ga lo dulu yang bilang sama dia? Gue mohon, gue bener-bener takut" wanita itu menggenggam tangan Kyuri.

Kyuri tersenyum lalu mengangguk pelan, "Jangan khawatir, ntar gue ngobrol sama dia"

Wanita itu membalikkan badannya saat berada di ambang pintu rumah.

"Sekali lagi, gue bener-bener minta maaf ri" ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Kyuri tersenyum lembut, "Iya. Ga semuanya salah lo kok" ujarnya sambil ngusap-ngusap tangan wanita yang seumuran dengannya itu.

"Boleh minta nomor handphone lo ga? Biar bisa berkomunikasi tentang kedepannya kaya gimana"

Kyuri menyebutkan nomor handphone nya dan langsung di save oleh wanita itu.

"Yaudah. Gue balik ya"

"Iya. Mau gue anterin?"

"Gapapa. Gue bisa naik taksi"

"Ohh. Hati-hati ya"

Wanita itu mengangguk lalu Kyuri menutup pintu itu.

Tubuh Kyuri merosot ke lantai. Air mata yang sedari tadi ia tahan akhirnya lolos juga. Dadanya sesak, sangat. Ia tak percaya dengan semua hal yang tadi ia dengar, namun mengapa sangat menyakitkan.

Ia mengelus pelan perutnya yang rata dengan lembut.

"Maaf, kayanya kamu bakal lahir tanpa papa nak"

Disisi lain,

Seorang wanita memasuki taksi yang melintas di depannya lalu menyebutkan tujuan nya ke supir.

Ia mengambil tisu dari dalam tas nya dan mengelap air mata palsu itu dengan senyuman devil nya.

"Bakat juga gue jadi aktor" gumam nya pelan.

Ia tersenyum miring lalu memandang nomor handphone yang tadi ia dapat.

"Bodoh"











13.53 KST | Rumah Lee

"Kyuri!" teriakan Felix membuat Kyuri yang sedang melamun di atas kasur tersentak pelan.

Wanita itu mengusap air matanya lalu menghembuskan nafas kasar dan lari ke lantai bawah menghampiri Felix.

"Udah selesai?" tanya Kyuri sambil ngebuka jas Felix.

"Huft. Udah. Eh aku lapar nih, udah masak belum?" tanya Felix sambil celingukan ke meja makan.

"Udah kok. Tinggal diangetin bentar" ujar Kyuri sambil masukin makanan itu ke dalam microwave.

"Aku keatas dulu ya, nyimpen ini" ujar Kyuri sambil ngeliatin jas dan tas kerja Felix.

Felix hanya mengangguk sebagai jawaban.

After It | ft. Lee Felix ✔Where stories live. Discover now