[8]

1.7K 214 48
                                    

Itu dia.

Lelaki yang daritadi di pikirannya sekarang tepat didepannya. Namun, bukan dengan senyuman yang manis tapi dengan tubuh lemas dan pakaian yang berantakan. Tubuhnya dibawa oleh Hyunjin dan Minha.

"Kalian. Ayo masuk"

Kyuri membuka pintu lebar-lebar agar ketiga orang itu bisa masuk.

Hyunjin menjatuhkan Felix dengan hati-hati di sofa ruang tamu.

"Felix kenapa?" tanya Kyuri sambil memerhatikan keadaan Felix yang berantakan.

"Mabuk. Udah tau ga tahan alkohol, tapi tetep aja diminum" ujar Hyunjin dengan nada bicara yang aneh.

Sepertinya dia juga mabuk tapi Hyunjin masih bisa mengendalikan dirinya. Tak seperti Felix yang meracau tak jelas.

"Ha, bawa pulang gih. Suruh istirahat"

"Iya kak"

Minha menggenggam tangan Hyunjin lalu menarik nya masuk ke dalam mobil.

"Hati-hati ngendarain nya ha. Dan makasih udah nganterin Felix" ujar Kyuri dari ambang pintu.

"Iya kak. Gue balik ya"

Setelah mobil Hyunjin pergi, Kyuri masuk ke dalam rumah dan membuat teh hangat untuk Felix.

"Nih, minum" Kyuri menyodorkan teh hangat itu ke hadapan Felix.

Felix bangun dari tiduran di sofa nya dan meminum teh itu sampai habis dan membaringkan tubuhnya lagi.

Kyuri memerhatikan Felix dengan mata sayu. Dua kancing atas kemeja yang terbuka, dasi yang dilonggarkan, jas yang entah kemana dengan rambut yang berantakan. Jangan lupakan bau alkohol yang menyengat.


*demi apa aku ngebayangin nya ganteng banget:"


Ia mengelus pelan kepala Felix,

"Kamu itu kenapa?" gumam Kyuri sambil terus mengelus-elus kepala Felix.

Rasa kesal nya karena Felix tadi seakan hilang seketika.



Dug!



Felix menjatuhkan kepalanya ke bahu Kyuri, "Maaf. Kyuri maaf. Kyuri..."

Kyuri memeluk Felix, "Aku disini"

"Hiks... Hiks... Aku ga mau kamu jadi kaya dulu lagi, hiks... Jangan kaya dulu lagi, hiks... Jangan jadi Kyuri yang dingin lagi, hiks... Aku ga mau"

Kyuri menepuk-nepuk punggung Felix, "Aku ga akan kaya dulu lagi, aku janji"

Felix memeluk Kyuri erat.

"Tidurnya dikamar yuk"

Felix malah menggeleng.

"Kenapa?"

"Mau bareng Kyuri"

"Iya tidurnya bareng aku, lixie"

"Bener ya riri... Ga boleh boong"

"Iya"

Felix dan Kyuri pun naik ke lantai 2 dan masuk ke kamarnya. Selama di jalan Felix terus-terusan meracau tak jelas.

Tapi entah kenapa, Kyuri tersenyum dengan racauan Felix. Racauan Felix itu seperti anak kecil menurut Kyuri.

Felix langsung menyamankan posisi tidurnya. Ia menepuk-nepuk tempat disampingnya memberikan kode agar Kyuri tidur di situ.

Kyuri terkekeh sebentar lalu menyamankan posisi di samping Felix.

Felix langsung memeluk Kyuri dengan erat.

After It | ft. Lee Felix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang