[6]

1.7K 226 31
                                    

Felix menatap keluar jendela dengan pandangan kosong. Ia merasa ada yang aneh dengan Kyuri apalagi dengan nada bicara yang kedengarannya kesal itu.

Tapi, Kyuri kesal pada siapa? Pada pekerjaan nya? Pada boss nya? Pada teman kantor nya? Atau pada dirinya?

Daritadi Felix merasa tidak tenang. Ia melirik jam itu entah untuk ke berapa kalinya.

00.37 KST

Dan Kyuri masih belum menelpon nya.

Sebanyak itukah tugas Kyuri?

Felix terus menghubungi Kyuri tapi panggilan itu selalu diabaikan.

Kekhawatiran Felix makin menjadi ketika jam sudah menunjukan angka satu lebih sepuluh menit.

Dengan cepat, ia meraih jaketnya dan kunci mobil lalu segera ke garasi. Ia mengendarai mobil dengan kecepatan diatas rata-rata, tak perlu khawatir karena jalanan Seoul sudah sepi jam segini.

Mobil hitam itu berhenti di parkiran mobil. Dengan cepat, Felix memasuki lift dan berlari menuju ruangan Kyuri. Ia memang pernah ke ruangan Kyuri beberapa kali, jadi dia ingat.

Felix mengatur nafasnya sejenak lalu mendorong pintu itu.



Kriet...



Pintu terbuka menampakan seorang wanita yang tengah sibuk berkutat dengan layar komputer menyala di depannya.

Felix menghembuskan nafas lega lalu menghampiri wanita itu.

"Tugas nya banyak banget ya?" tanya Felix sambil mengelus pelan rambut coklat Kyuri.

"Ya"

"Ada masalah?"

"Ngga"

"Kita udah janji kan kalo ada masalah bakal nyeritain masalah itu"

"Aku tau"

"Kalo gitu ada apa?"

"Ga ada"

Felix menghembuskan nafas pelan.

"Ngapain kamu kesini?" giliran Kyuri yang bertanya.

"Aku khawatir sama kamu"

Kyuri tak berbicara lagi.

"Ga bisa lanjut di rumah ya?"

"Tanggung"

"Tapi kamu–"

"Kalo mau nunggu, duduk sana. Aku mau nyelesain ini dulu"

Felix mengusak pelan rambut Kyuri lalu duduk di kursi yang biasanya ditempati Seungmin.

Beberapa menit berlalu dengan keheningan. Tugas Kyuri sebenarnya sudah beres beberapa jam lalu, namun ia malah mengerjakan juga tugas yang Seungmin.

Kyuri baik? Sebenernya tujuan utama nya itu hanya karena ia tak ingin cepat pulang ke rumah jadinya ya dia melakukan ini.

Kyuri melirik ke arah Felix yang tengah tertidur dengan posisi yang sepertinya bisa membuat semua badan sakit. Ia menghembuskan nafas pelan lalu mematikan komputernya.

Menghampiri Felix setelah membereskan semua peralatan nya lalu menepuk-nepuk pipi mulus itu.

"Lix. Felix" Kyuri menggoyang-goyangkan badan Felix.

"Eunghh..."

"Bangun"

Felix meregangkan otot-otot yang terasa kaku lalu mengucek matanya pelan.

After It | ft. Lee Felix ✔Where stories live. Discover now