"Selesaikan"
Perintah Kirana pada anak buahnya. Ia lalu keluar ruangan di ikuti dengan oleh Genta.

"Tunggu. Ada apa sebenarnya? "
Tanya Genta. Ia mencekal lengan Kirana.

"Jangan tanya sama gue. Gue nggak bisa menjelaskannya. Tanyakan pada mama lo atau papa lo"
Jawab Kirana. Ia meninggalkan Genta yang masih terdiam di tempatnya.

💞💞💞

Kirana pulang membawa motor salah satu bawahannya. Di basement Rey sudah menunggu Kirana.

"Sayang!"
Terima Rey, ia langsung memeluk tubuh Kirana.

"Kamu tuh kemana aja sih? Aku nunggu dan cari kamu. Aku nelfon tapi nggak di angkat"
Ujar Rey. Kirana mengurai pelukannya.

"Maaf, tadi Sj kembar ilang. Aku panik terus pulang duluan"

"Apa? Terus gimana? "

"Udah beres. Semua aman. Pulang gih. Aku mau istirahat"

"Ya udah. Kamu hati-hati di rumah sendiri. Nanti aku telfon ya? "

"Hm"
Jawab Kirana. Mereka pun berpisah di basement. Kirana berhenti di depan pintu unit apartememnya di sama sudah menunggu Clause.

"Bang? Ngapain?"
Tanya Kirana. Tanpa aba-aba Clause segera memeluk Kirana.

"Kamu nggak pa-pa kan? Abang denger kamu hampir kena tembak?"

"Aku nggak pa-pa Bang. Tenang"

"Syukurlah. Ya sudah kami istirahat. Abang masih ada urusan. Oh ya. Jangan lupa besuk rapat pemegang saham. Kamu bisa mengakuisisi Perusahaan itu"

"Hem. Aku cuma mau bikin mereka jera"

"Bagus. Itu baru adek Abang. Baiklah Sweetie selamat beristirahat"

"Hm, bye Abang"
Jawab Kirana ia lalu membuka pintunya dan merebahkan dirinya ke ranjang.

Ia harus beristirahat, menghemat stamina untuk besuk. Ia yakin jalannya besuk tak akan mudah.

💞💞💞💞

Siapa kangen Kirana?

Siapa kangen Rey?

Siapa kangen Dom?

Siapa kangen aku?

😆😆😆

Bad NerdWhere stories live. Discover now