Part 1 Kirana
7 tahun kemudian
"Aarrgghh!!! Rana! Ayah bingung ya, harus bagaimana lagi ngadepin kamu.berapa kali ayah bilang. Jangan bikin ulah lagi. Bisa-bisa identitas kita terbongkar!"
Bentak Chris. Ia berdiri dengan amarah di ubun-ubun. Sungguh ia sudah kehabisan akal menghadapi kenakalan putrinya. Salahnya juga memang sejak 5 tahun lalu ia sudah mengajarkan berbagai tehnik bela diri, tapi tidak dengan pengendalian diri. Putrinya itu mudah emosian. Mode senggol bacok. Dan dia juga tumbuh menjadi remaja cantik jelita dengan kepribadian sedikit mirip laki-laki. Ia juga tidak takut mati. Awalnya Christopher takut Kirana tidak bisa menjaga diri kala ia menjalankan misi. Makanya dia bersikeras mengajarkan Kirana bela diri bersama anak buahnya. Tapi Rana malah tumbuh seperti itu.
Lihat saja. Dirinya tengah stress karena perilaku putrinya. Tersangkanya malah santai sambil makan keripik singkong. Seperti nggak ada rasa bersalah sedikit pun. Padahal dia baru saja berkelahi dengan teman sekolahnya dan di DO.
" Bukan aku yang salah yah. Kan Rana udah bilang. Dia menghina bunda. Ya Rana nggak terima lah"
" Ayah tau! Seharusnya kamu diam saja! Balas ketika di luar sekolah. Sehingga publik nggak akan tau kita siapa! Ingat Rana. Musuh kita ada di mana-mana. Ayah itu hanya khawatir sama kamu. Ayah tau kamu anak yang kuat. Tapi ayah nggak bisa lihat kamu terluka sayang. Mengertilah"
Christopher bicara dengan lembut. Ia mengusap kepala Rana dengan sayang. Rana mulai tersentuh dan berkaca-kaca.
" Maaf. Rana salah. Rana nggak akan mengulanginya lagi"
Jawabnya dengan menunduk.
" Good girl. Kita pindah dari sini. Ayah harus ke Kalimantan. Kamu mau pindah ke sana?"
Tawar Chris. Rana menggeleng.
" Enggak, Rana sekolah di Jakarta aja. Di apartemen bang Ambon boleh?"
Tanya Rana. Christopher menoleh menatap putrinya dengan menyipit. Ia curiga rencana apa yang tengah di susun kepala cantik Rana.
" Kamu nggak lagi merencanakan sesuatu buat si brengsek itu kan?"
Tanya Chris. Rana sempat terkejut, dari mana ayahnya tau? Ia pun buru-buru menetralkan raut wajahnya.
" Enggak lah. Buat apa? Rana pengen jauh aja dari sini biar kita nggak ketahuan orang"
Jawabnya cuek.
" Oke. Ayah ijinin. Tapi ingat kamu harus menyembunyikan identitas kamu. Tahan emosi. Ayah nggak mau kejadian kemarin terjadi lagi"
Ujar Chris. Rana mengangguk saja.
🌿🌿🌿
Sore ini, Rana baru saja tiba di apartemen milik bang Ambon nama aslinya adalah Claus Simanjuntak dan ya berasal dari Ambon. Walaupun dari Ambon jangan salah wajahnya blasteran, dan ganteng banget menurut Rana. Salah anak buah Ayahnya yang bergelut di dunia real estate untuk menutupi pekerjaan aslinya.
Mempunyai ayah pemimpin Mafia seperti Christopher ia di tuntut memiliki insting dan segala intuisi yang ada. Untuk menutupi dunia hitam, Christopher, ayahnya memiliki banyak usaha. Salah satunya memiliki pertambangan batu bara dan emas di Kalimantan.
Langkah Rana berhenti di meja resepsionis.
" Permisi kakak. Bisa bertemu dengan bapak Claus Simanjuntak?"
Tanyanya sopan. Petugas resepsionis itu terkejut lalu memandang gadis kecil di depannya dari atas kebawah. Baju hoddie kebesaran, celana jeans sobek-sobek macam gembel. Mana sendalnya jepit yang harganya sepuluh ribuan. Macam gembel. Tapi ia membawa tas ransel polo asli, dan sebuah koper yang ia yakin seharga puluhan juta.
" Maaf Adek, apa Adek sudah bikin janji?"
Tanya petugas itu dengan sopan. Tepatnya pura-pura sopan. Karena banyak penghuni apartemen yang berlalu lalang di lobby.
Rana menggeleng dengan wajah polos.
" Belum kak, bilang saja calon masa depannya datang"
Jawab Rana cuek. Resepsionis itu merubah wajahnya menjadi geram.
YOU ARE READING
Bad Nerd
RomanceCandra Kirana, seorang anak 10 berusia tahun yang di tinggal mati oleh ibunya. dan di buang istri sah papanya di luar kota. Rana di besarkan oleh ketua Mafia paling di segani di Asia. Rana tumbuh menjadi remaja yang cantik jelita namun berkepribadia...
