Candra Kirana, seorang anak 10 berusia tahun yang di tinggal mati oleh ibunya. dan di buang istri sah papanya di luar kota. Rana di besarkan oleh ketua Mafia paling di segani di Asia. Rana tumbuh menjadi remaja yang cantik jelita namun berkepribadia...
Assalamualaikum!! Hai selamat malam!! Maaf kan aku yang baru aja dapet mood bagus. Kemarin-kemarin lagi down banget, mungkin karena dek bay nya minta perhatian.
Maaf sekali lagi ya...
Selamat membaca...
Aku sayang kalian. Bonus pict nya di bawah... Kirana udah nongol di atas. 😁
❤️❤️❤️
Kirana lelah karena masalah dalam hidupnya yang tak kunjung selesai. Semalam bang Naga datang, memberikan data dari rumah sakit, dan dugaannya benar. Jika mommy meninggal karena di bunuh. Awalnya mommy berhasil melewati masa kritisnya namun ada seseorang yang tega menyuntikkan potasium pada mommy, sehingga mommy meninggal. Kirana tidak bodoh ia tau jika wanita jalang itu yang telah membunuh ibunya. Ia harus segera menyelesaikan semuanya.
Kirana bangun dari tidurannya lalu meraih handphone miliknya. Pada dering ke tiga telephon itu akhirna di angkat.
" Halo bang, ada tugas lagi buat Lo. Selidikin siapa yang ngebunuh Mommy Gue. Temukan buktinya. Secepatnya sebelum rapat dereksi minggu depan" Cecar Kirana tanpa peduli orion belum menjawab telfonnya.
" baik. Angel." Setelah mendapat jawaban Kirana pun beranjak ke kamar mandi dan berganti pakaian. Ia harus sekolah hari ini.
Seperti biasa Rey akan menjemputnya di lobby.
" hai sayang, duh cantik banget sih pacar aku" Puji Rey yang membuat kirana tertawa.
" gombal benget sih pacar aku" Balas kirana ia segera mengambil helm dari tangan Rey lalu memakainya. Merekapun meninggalkan apartemen, dengan Kirana memeluk erat pinggang Rey.
Sesampainya di sekolah, Rey dan Kirana menjadi pusat perhatian, mereka bergandengan tangan menuju kelas mereka, membuat Megan terbakar cemburu.
" awas saja Lo Kirana. Gue bakal hancurin Lo sehancur-hancurnya." Gumam megan. Ia menatap rey dan kirana dengan pandangan terluka.
🌺🌺🌺
Istirahat kali ini sedikir bereda karena Kirana dan Rey tidak hanya berdua, mereka bersama teman-temannya. Di ujung ada Dom dan Aira, lalu ada Genta. Didepan Dom ada Rey lalu Kirana.
" Yang, kamu mau pesan apa?" Tanya Rey, Kirana mendongak lalu memfokuskan pandangannya pada Rey.
" samain aja. Asal nggak ada udangnya. Aku alergi soalnya" Jawab Kinara, membuat Genta menoleh padanya.
" kok sama sih? Gue sama bokab juga alergi udang" Sahut Genta.
" siapa?" Tanya Kirana.
" gue?" Jawab Genta dengan Pdnya.
" yang Nanya!" balas Kirana kemudian. Ia lalu melanjutkan game yang tengah ia mainkan.
Tak lama Rey datang membawa pesanan mereka berdua.
" kok Cuma dua sih?" Protes Aira.
" lo pada mau?" Tanya Rey dengan muka polosnya. Di jawab anggukan oleh keduanya.
" beli sendiri! Jawa rey dan kirana bersamaan. Mereka pun terkikik bersama.
"kampret!! Pasangan gelo!" Umpat Genta dan Aira. Mereka pun bangkit lalu memesan makanannya sendiri.
🌺🌺🌺
Pulang sekolah Kirana menunggu Rey di atas motornya. Sedangkan Rey mengambil kunci motor yang tertinggal di kelas.
Tiba-tiba saja handphone nya berbunyi.
Bunda ia calling...
" Halo Bun, assalamualaikum"
" Hiks wa'alaikumsallam, Hua... Kakak, si kembar hilang!!" Kirana sedikit menjauh kan handphone nya karena suara nyaring bunda. Namun ia juga terkaget saat tau adiknya menghilang.
"Halo, bunda tenang dulu. Sekarang bunda di mana? Rana kesana sekarang"
" Di taman xxx. Ayah bentar lagi nyampe katanya, huwaa hiks hiks"
" Oke, bunda tenang ya Bun. Kirana kesana sekarang" Ujar Kirana ia buru-buru menyimpan hpnya laku melihat sekitar. Umua tak mungkin menunggu Rey, jika lelaki itu Lama. Matanya menatap Genta yang masih berdiri di dekat mobilnya. Kirana pun berlari ke arah Genta.
" Anterin gue! Urgent! Cepetan!" Ujar Kirana. Tanpa menunggu Kirana segera masuk mobil Genta lalu memasang seatbelt.
" buruan, ke taman Xxx. Adek gue ilang!" Ujar Kirana.
" Iya sabar! Gue konsentrasi nih. Ntar kita nabrak gimana?!" Balas Genta yang ikutan panik. Di dalam mobil Kirana memasang kacamatanya ia juga memasang anting magnet, yang bisa terhubung dengan anak buahnya yang lain.
" Tes tes Black Angel. Stay away"
"Angel! Ini ayah. Lacak mereka. Mereka memakai jam pemberian kamu"
" Ayah! Kenapa bisa mereka ilang!"
" Nanti ceritanya. Buruan!"
" Iya. Tinggu 2 menit" Jawab Kirana. Ia segera mengutak Atik tablet yang selalu di bawanya. Tak berselang lama lokasi mereka di ketemukan. Namun Kirana mengernyit bingung. Mereka berada di dermaga terbengkalai pinggir kota.
" Ayah! Ketemu! Mereka berada di dermaga Vvv! Kita ketemu di sana!" Ujar Kirana.
" Gen, kita ke dermaga Vvv"
" Oke!" Genta dengan gesit memutar kembali kemudinya. Sedangkan Kirana menyiapkan belati lalu menyelipkannya di sepatu dan tempat tersembunyi. Ia tak membawa senjata lain.
Mereka sampai 30 menit kemudian. Kirana segera turun dan mengamati sekitar. Ada banyak penjaga di sini. Dari tanda di jaket mereka dan tanda tengkorak itu, Kirana tau. Jika adiknya di culik oleh bebuyutan Death Hole, Yaitu Darkness.
Setelah bantuan datang Kirana membagi beberapa anak buahnya, sedangkan ia dan Genta akan mengendap masuk kedalam guna menyelamatkan adiknya.
" Nih, hati-hati dan tetap waspada" Ujar Kirana. Dan Genta mengangguk. Dengan gesit Kirana dan Genta memanjat dinding dengan pelan mereka mengendap lalu menebas leher penjaga dari belakang hingga dua penjaga itu tumbang.
Dengan tenaga penuh Kirana menendang pintu ruangan tak terawat itu hingga jebol. Ia terbelalak ketika, kedua adiknya duduk di atas tubuh seorang pria, dengan darah yang mengalir dari leher pria itu. Kirana menghembuskan nafas lega jika adiknya baik-baik saja. Namun Genta malah ngeri melihat duo kembar itu berlumuran darah orang, dan jangan lupakan tangan mereka sama-sama memegang pisau.
" Gila! Baru 6 tahun aja udah punya darah psycopath begini" Batin Genta ngeri.
" Kakak!!" Teriak keduanya. Mereka berlari ke arah Kirana. Tanpa tau seseorang mengintai mereka. Genta yang menyadari segera berlari menuju Kirana.
" AWAS!!" Teriak Genta.
"DOR!!!"
🌺🌺🌺
TBC...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.