Part 7

1.1K 62 4
                                        


Selamat malam. Kisah Rana dan Rey balik lagi. Seneng nggak tuh. Eh ya. Tolong dong kalau ada typo koreksi bersama ya.

Bonus pict nya Abang Rey lagi.

Ada yang mau request cat yang lain?

🌿🌿🌿
Di rumah mewah milik keluarga Blaire.

Kenny sedang menatap selembar foto yang di dapat dari detektif sewaannya. Ia mengusap foto itu dengan sendu.

" Kamu sudah dewasa nak. Kamu mirip sekali dengan Mommy mu. Cia, lihat anak kita cantik sekali"
Ujarnya sendu. Lagi, ia menangis menatap foto anaknya yang tak bisa ia peluk. Sungguh ia rindu sekali dengan anaknya. Ia menyesal sudah .menelantarkan putri dari wanita yang di cintainya itu. Ia bertekad untuk mendapatkan perhatian putrinya lagi.

" anak ku. Tunggu Daddy nak. Daddy akan menjemput mu kembali"
Ujarnya dengan terisak. Penyesalan itu menggerogotinya perlahan.

Tanpa ia sadari. Ada seseorang yang mendengar ratapan daddy-nya. Tangannya mengepal. Ternyata benar. Daddy memiliki anak haram dari wanita lain. Ia akan menghancurkan anak itu. Agar perhatian Daddy tidak terbagi. Tidak ada anak itu saja Daddy sudah tidak begitu memperhatikannya apa lagi bakal ada anak itu, Daddy pasti tidak akan memperhatikannya.

🌿🌿🌿

Sejak semalam Rana tidak bisa tidur nyenyak. Otaknya selalu saja mengingat kecupan yang di lakukan Rey semalam. OMG terkutuk lah kau Rey!! Kan sekarang Rana jadi mau lebih. Eh. Nggak Ding. Ntar malah kebablasan.

Plak!
Rana menepuk pipinya sendiri.

" Sadar dong! Lo nggak mungkin bisa menjalin hubungan sama Rey! Dia itu sudah mau bertunangan sama anak tua Bangka itu!"
Gumam Kirana.  Tapi kenapa tidak di manfaatkan saja? Dia bisa merebut Rey dari anak perempuan penggoda itu. Siapa suruh merebut tua Bangka itu dari mommy nya dulu. Ya. Dengan begitu dia bisa membalas rasa sakit mommy dulu.

Rana bangkit dari tidurnya lalu membereskan tempat tidurnya. Setelah itu mandi dan berganti pakaian, rencananya hari Minggu ini ia akan berbelanja kebutuhan bulanan dan juga alat tulisnya sudah habis.

Kriiuk

Rana mendesah saat suara perutnya terdengar nyaring. Ia pun bergegas ke dapur membuat sarapan.

Tring

Handphone di saku celananya bergetar sebentar.

081234567xxx

Pagi sunshine, dandan yang cantik ya. Bentar lagi gue jemput.

Reynand


Read

Rana hanya membiarkan pesan itu tanpa membalas. Ia pun masih bingung dengan perasaannya. Haruskah ia membalas? Atau lebih baik ia bersikap pasif saja. Lama-lama Rey juga akan bosan.

Setelah menyelesaikan makanannya ia pun bergegas mengambil tas kecil miliknya. Lalu menyambar kunci mobil yang di pakai malam itu. Tenang mobilnya sudah di perbaiki kok. Ayahnya masih belum tau tentang mobil itu. Berarti masih aman kan?

Dengan santai Rana berjalan ke arah lift menuju basemen apartemen. Di dalam lift Rana bertemu dengan Claus yang juga menuju basemen.

"Sweetie!"
Seru claus, ia segera memeluk Rana tanpa peduli bawahannya yang tengah satu lift dengannya. Mereka hanya diam sambil memperhatikan. Apa lagi wajah merah pada sekretarisnya.

Rana pun membalas pelukan Claus. Nyaman.

Dengan jahil ia mengambil dompet Claus di saku belakang celana pria itu.

Bad NerdWhere stories live. Discover now