Athalla Rafael; 4

441 75 0
                                    

📍Yang di atas itu Zeevana dan Rafael.

SARAP!!•

Di super market lah sekarang Rafael berada. Gara-gara dia mengambil Susu Ultramilk milik Zeevana membuat dia berada disini. Rafael menyesal mengambil Susu Ultramilk Zeevana yang berada dilemari es kesayangan Zeevana, karena dia mengganti harus sepuluh susu ultramilk coklat. Padahal dia mengambilnya cuman satu.

Rafael hanya mengikuti Zeevana, dia pikir setelah membeli susu ultramilk dia akan pulang. Tetapi ekspetasi tidak sesuai realita, Zeevana mengambil barang lainnya seperti mie, es krim dll.

"Ael ayo cepetan!! Lama banget sih jalannya. Kayak siput tau ga"ucap Zeevana.

"Lo liat nih, barang belanjaan lo. Banyak tau ga! Gimana gue bisa jalan cepat"sewot Rafael.

Orang sekitar melihat kearah mereka, karena suara Zeevana yang sedikit berteriak, membuat perhatian orang tertuju padanya.

'Dasar suami tidak bertanggung jawab ya, udah tau istrinya mau belanja bulanan'

'Iya ya, udah tau kebutuhan seorang istri banyak. Malah menggerutu dia'

Rafael memutar bola matanya malas, sedangkan Zeevana terkekeh kecil melihat Rafael.

'Anak muda Zaman sekarang mah gitu, buru-buru nikah. Ga tahu apa sebenarnya banyak rintangan dipernikahan itu' sahut ibu-ibu kearah suaminya, sedangkan suaminya menggelengkan kepala.

Mata Rafael melotot mendengar kata itu. Sedangkan Zeevana ternganga oleh omongan ibu-ibu itu.

Ya tuhan! padahal mereka cuman lagi belanja cemilan, tapi dikira belanja bulanan.

"Anjirr dikira suami istri kita, padahal sahabatan doang"ujar Rafael dengan kesal. Tetapi, didalam hati dia meng 'Amin' kan, ucapan ibu-ibu itu.


"Iya, kalaupun gue nikah muda. Gini-gini gue juga milih suami lah. Ya kali aja gue nikah ama lo"ujar Zeevana yang langsung nyampe sakitnya di hati Rafael.

Rafael hanya tersenyum miris. Dia ingin marah, tapi sayangnya dia tidak bisa marah kepada sahabatnya itu. Rafael mengikuti Zeevana dari belakang.

Setelah lama berkeliling, membuat Rafael lelah, "Na!! Gue Capek banget sumpah. Lo bawa napa atau tukar ama troli kek"gerutu Rafael yang membawa keranjang yang isinya penuh dengan belanjaan Zeevana. Bukan cuman satu keranjang yang dibawanya, tetapi dua. Karena belanjaan Zeevana yang banyak, membuat satu keranjang tidak cukup.

Zeevana menghela nafas "percuma ngambil troli Ael, kita cuman beli dikit"

"Apanya yang dikit, banyak ini"Rafael mengangkat keranjang belanja Zeevana.

"cuman sampe kasir ya, ntar gue yang bawa"

Demi apa pun, Rafael pengen membuang Sahabatnya ini ke rawa-rawa, "Goblok lo natural banget sih na, tanpa pake pestisida,"Rafael mendengus kesal, "Kalo udah nyampe di kasir ya tinggal bayarlah, ga perlu lo bawa lagi"lanjut Rafael.


Zeevana menoyor pelan kepala Rafael "ga boleh gitu, dosa bangsat! Ngatain gue kayak begitu"

"Dih, emang lo siapa? Selebgram"balas Rafael yang tak mau kalah.

"Gaje banget sih lo"ujar Zeevana

Mereka telah tiba didepan kasir, Zeevana memindahkan barang belanjaannya dimeja kasir. Sedangkan Rafael dia mengambil dompetnya dalam saku celananya. Karena dia mengerti, Sudah pasti dia membayar semua, barang belanjaan Zeevana.

"Ael"panggil Zeevana

"Pa an"

"Kita ke restoran depan dulu ya, gue yang traktir"ucap Zeevana

"Gayaan elo mau traktir gue, palingan tiba disana 'kiti biyir sendiri yi rifiil' atau ga pasti gini 'uang Ana ketinggalan jadi lo yang bayar dulu ya' "ujar Rafael yang menirukan gaya bicaranya seperti Zeevana.

Zeevana tidak mengelak, apa yang dibicarakan Rafael memang benar. Zeevana terkekeh mendengarkan itu.

"Kan uangnya lumayan buat beli kuota"kata Zeevana tanpa bersalah.

Mereka tidak menyadari bahwa belanjaan mereka sudah dihitung, "Mba! Mas! Semuanya 500 ribu"

Rafael mengeluarkan lima lembar uang bewarna merah, lalu dia membawa belanjaan Zeevana.

Zeevana dan Rafael menuju ke tempat Restoran di depan, Rafael meninggalkan motornya didepan super maket.

Setelah sampai di restoran, Zeevana dan Rafael mencari tempat untuk duduk mereka.

"Gue ke toilet bentar ya, lo pesan aja dulu. Sekalian sama gue ya"Rafael menuju ke arah toilet. Dia menjalankan ritualnya a.k.a buang air kecil. Setelah itu dia langsung saja keluar dari bilik toilet menuju kearah Zeevana.

Bruk

Rafael tidak sengaja menabrak orang yang berselisih jalan dengannya.

"Maaf ya"ujar Rafael, ternyata yang menabraknya seorang cewek.

"Iya gapapa, aku juga salah. Jalan ga ngeliat"cewek itu pun pergi meninggalkan Rafael yang terbengong, bukan ada yang aneh dari cewek itu. Tetapi aura nya sungguh mempesona.

Rafael langsung saja pergi ke tempat Zeevana berada. Dia melihat berbagai macam makanan yang berada di atas meja, ada piring kosong 2 buah yang berada disamping Zeevana. Rafael langsung duduk, dia sudah mengerti bagaimana sahabatnya ini.

"Punya gue mana?"tanya Rafael

Zeevana berfikir, sejujurnya semua yang dia pesan ini keliatan enak semua. Membuat dia tidak rela berbagi dengan Rafael. Tapi, mengigat Rafael yang membayar makanannya. Dengan terpaksa Zeevana memberikannya kepada Rafael.

"Ini"Zeevana meletakkan makanannya ke depan Rafael.

"Lo cuman kasih ke gue satu?sedangkan di lo lima makanan"ujar Rafael.

"Kalau mau nambah pesan aja El, ngapain dipake ribet sih"ucap Zeevana santai.

Rafael melihat banyak makanan didepan Zeevana, sedangkan didepan Rafael cuman ada satu makanan. "Lo doyan apa lapar sih"tanya Rafael.

"Dua-duanya"

"Emang sanggup nge habisin semuanya? Coba satu makanan dulu baru nambah. Lah ini? Lo pesan semuanya"

"Selagi bisa semuanya, ngapain harus satu"jawab Zeevana enteng.

Rafael hanya menggelengkan kepala, dia kadang suka heran. Sahabatnya ini isi dalam perutnya apa sih? Apa ada cacing amazon kali ya.

TBC

Sarap kambek!!

Jangan lupa Share cerita ini kepada teman-teman kalian💖💖

Jangan lupa vote and comment juga ya😉


See u💖

Sarap!!(END)Where stories live. Discover now