Chapter 20: Unnamed Man

13.1K 1K 11
                                    

Alexa melempar high heels nya ke ujung ruangan, ia menatap layar komputer di depannya yang menunjukan data tentang seorang pria bernama Bennet Rover. Pria itu tidak memiliki banyak tindak kriminal, hanya ada beberapa tindak kriminal yang pernah pria itu lakukan salah satunya berhasil membuat Alexa sedikit merasa tertarik.

Dugaan penculikan anak di Chattanooga, dan itu terjadi sekitar dua puluh tahu yang lalu. Alexa mengetuk-ngetukkan jarinya pada ujung meja, ia menekan sebuah nomor di ponselnya, hanya perlu beberapa detik sebelum suara seorang wanita menguasai Indra pendengarannya.

"Halo?"

"Hai Ellen, ini aku Alexa."

"Alexa? Hai, sudah lama aku tidak mendengar kabar tentang mu."

Alexa tersenyum kecil, wanita yang sedang ia telpon adalah Ellen Hunger dia adalah salah satu wanita terpintar di sekolahnya dulu. Ellen bahkan bisa meretas ratusan komputer dan memberikan banyak informasi yang tidak bisa ia dapatkan di tempatnya bekerja.

"Ya, waktu berjalan begitu cepat sampai aku tidak menyadarinya."

"Baiklah, jadi apa yang kau butuhkan?"

Alexa tertawa kecil, sepertinya semua yang mengenalnya sangat mengetahui dirinya yang tidak akan menghubungi tanpa ada maksud.

"Begini, bisakah kau carikan aku informasi tentang seorang pria?"

Dibalik sana Ellen mengangkat bahunya acuh, lalu mulai menyalakan komputernya.

"Tentu, sebut saja namanya. Komputer ku akan memberikan semua informasi yang tidak akan kau dapatkan di tempat lain."

"Bennet Rover."

Ellen mengangkat sebelah alisnya. "Bennet Rover?"

Alexa mengangguk, ia kembali mengetuk-ngetukkan jarinya. "Bagaimana?"

"Wah, sepertinya kau punya musuh yang lumayan ya."

Alexa mengerutkan dahinya bingung. "Maksud mu?"

"Bennet Rover. Pria berdarah dingin, aku tidak menyukainya." Gumam Ellen.

"Apa?"

"Pria itu di juluki sebagai pembunuh paling sadis di Spanyol, bahkan masuk daftar hitam di Finlandia, dan menjadi incaran polisi di Meksiko."

Alexa memijit pelipisnya yang mulai berdenyut mendengar perkataan Ellen. "Aku tidak mendapatkan informasi itu di catatan kriminal."

"Wajar karena selain di juluki sebagai pembunuh paling sadis, Bennet Rover juga di juluki sebagai pria tanpa nama."

"Entah sudah berapa kali Bennet mengganti namanya, dan terakhir kali ia memperbaharui indentitas nya sekita dua puluh tahun yang lalu itu membuatnya sedikit sulit untuk di lacak."

Alexa menuangkan segelas Vodka lalu meneguknya begitu saja. "Dari mana kau dapat semua itu?"

Ellen tertawa kecil, wanita itu kini sedang bersandar dengan santai di kursi kekuasaannya.

"Aku berhasil membobol situs keamanan intelijen militer Finlandia."

Alexa menatap tak percaya pada layar ponselnya, ia kembali meneguk gelas Vodka nya hingga tak tersisa lalu melempar tubuhnya pada ke atas kasur. Kepalanya benar-benar penting, tidak heran pria itu menjadi tangan kanan seorang ketua mafia terbesar di Italia.

"Hei Alexa apa kau tahu ini."

Alexa bangun dari tidurnya dan memulai kembali mengumpulkan kesadarannya.

"Apa?"

"Aku berhasil membobol situs intelijen militer Italia, dan-astaga aku mengerti sekarang."

The Angel Of Death [Completed]Where stories live. Discover now