The Angel Of Death [Completed]

EXTRAPART 1

"Kalo mommy ketemu daddy dimana?"

Alexa mengerjakan matanya bingung, ia baru saja membacakan sebuah dongeng pengantar tidur untuk putri nya seperti malam biasanya. Tapi kali ini Laura memberikan nya sebuah pertanyaan yang cukup membuat nya bingung.

"Dimana mommy?" Laura menarik ujung baru Alexa saat tidak mendapatkan jawaban apapun.

Dimana?

Pertemuan nya dengan Reymond? Pertemuan mereka terjadi saat tanpa sengaja ia mengganti Carrie bertemu teman kencannya dan akhirnya malah menjadi pertemuan nya dengan musuh nya sendiri. Mengingat nya saja membuat Alexa ingin menyeret Carrie saat ini juga, tapi mungkin jika bukan karena nya Alexa tidak akan berada di sini bukan.

"Khmm," Alexa menetralkan suaranya, ia tersenyum menatap Laura yang tampak cantik dengan mata berlian nya.

"Di sebuah restoran ternama di New York,"

Laura menggeser posisi duduknya tampak tertarik dengan pembicaraan ini.

"Lalu?"

Alexa mengangkat bahunya. "Kita berbincang dan saling mengenal,"

Sedikit kebohongan tidak masalah bukan.

"Kalian berrkencan?" Tanya Laura antusias.

Alexa mengerutkan dahinya bingung.

"Berkencan? Tau dari siapa hal seperti itu?" Usia Laura tentu nya masih terlalu dini untuk tahu hal seperti itu, berkencan dan tertarik dengan lawan jenis.

"Laura denger daddy sama kak Kenzie ngomong di ruang tamu," ucap gadis itu dengan polosnya.

"Mereka membicarakan apa?"

Laura terdiam sejenak, gadis kecil itu tampak berfikir sesaat sebelum mengacungkan tangan nya bersemangat.

"Daddy bilang kalo kak Kenzie harus mulai berkencan dengan teman sekelas nya, daddy juga bilang cari perempuan yang mirip kaya mommy."

Alexa menghela nafas lelah, Reymond benar-benar keterlaluan bisa-bisa nya ia sudah menyuruh putra nya untuk berkencan di usianya yang masih sembilan tahun, dia pikir dirinya akan membiarkan putra nya menjadi pria brengsek seperti nya apa.

"Itu tidak baik, jangan di dengar okey? Berkencan dan hal hal semacam nya hanya boleh di lakukan saat sudah berumur tujuh belas tahun."

Laura mengangguk mengerti.

"Baiklah sudah waktunya tidur, ayo kembali ke dalam selimut my baby." Alexa menarik selimut berwarna pink itu hingga menutupi tubuh Laura, memastikan bahwa tubuh putri nya tetap hangat.

"Good night my sweetheart," Alexa memberikan satu kecupan di dahi Laura sebelum mematikan lampu kamar.

"Good night too mom,"

Alexa menutup pintu kamar itu dengan helaan nafas, matanya melirik tajam kearah tersangka yang kini berjalan menaiki tangga. Pria itu menaikan sebelah alisnya bingung saat mendapati tatapan tak bersahabat dari istrinya.

"What?" Tanya Reymond dengan wajah bingung.

Alexa berjalan melewati Reymond dan melemparkan tatapan dingin ke pria itu.

"Jangan ajarkan putra ku mengencani teman sekelas nya saat usia sepuluh tahun."

Reymond terkekeh geli.

"Sepertinya peri kecil ku baru saja mengadu pada ibu nya ya," Reymond berjalan mengikuti Alexa masuk kedalam kamar mereka.

Pintu di tutup dan lampu kamar di matikan hingga tersisa lampu tidur yang tampak remang di tambah sinar bulan dan indahnya pemandangan kota Milan di malam hari.