17. Pingsan dan Reunian

2.1K 389 86
                                    

Taeyong lega setengah mati waktu Jennie perlahan membuka kedua matanya.

Iya, Jennie pingsan ketika bertemu dengan Taeyong yang baru keluar dari lift dan menanyakan alasan kedatangannya. Langsung aja tanpa pikir panjang Taeyong bawa tu cewek ke salah satu rumah sakit milik ayahnya.

"SYUKURLAH JENLANGKUNG SYUDAH SADAR!" Tanpa sadar Taeyong teriak saking senengnya.

Bukan apa, dia takut kalo Jennie ga sadar lagi, nanti dia jadi tersangka dong? Secara dia yang ngagetin Jennie sampe pingsan.

"Anjing..." Umpat Jennie, masih lemes.

"Yeee baru siuman udah ngomong anjing." Cibir Taeyong.

"Lo sih ngagetin."

"Ngomong-ngomong soal kaget, dokter bilang lo pingsan karena reaksi cemas yang berlebihan ditambah lo sempet kaget tadi."

"Oh." Kemudian pelan-pelan bangkit, mengubah posisinya menjadi duduk. "Rose mana?"

"Pulang duluan, ada urusan katanya."

Jennie mau misuh aja. Fix ini mah Jennie ditinggal berdua bareng cowok yang paling dia hindari seminggu belakangan, mana ruangan yang ditempatinya ruang VIP.

"Rose udah jelasin semua ke gue. Lo butuh gue buat pura-pura jadi pacar lo, kan?" Tanya Taeyong dan dibales anggukan kecil oleh Jennie.

Taeyong menghela nafas. "Tinggal bilang aja napa sih, pake acara pingsan segala. Takut lo sama gue?"

Jennie terdiam, dia menggigit bibir bawahnya, memalingkan muka ke arah lain.

Melihat respon Jennie yang seolah membenarkan ucapan Taeyong barusan, cowok itu melotot. "Anjir seriusan lo takut sama gue? Kesambet apa lo? Gue ga makan orang elah."

"Yaudah, gue makan lo aja gimana?"

Tuhkan keinget lagi.

Jennie sendiri ga paham kenapa dia bisa se-merana ini cuma karena satu kalimat itu, padahal oknum yang ngomong (Taeyong) juga biasa aja.

Apa ini efek kelamaan jomblo?

"Bacot." Akhirnya cuma kata itu yang bisa Jennie ucapkan.

"Kapan reuniannya?"

"Lo mau?"

"Mau lah." Sahut Taeyong. Jennie senyam-senyum, dia lega karena setidaknya kali ini Taeyong mau diajak berkooperasi.

"Ettt, ada syaratnya. You know, there's no such thing as a free lunch."

Seketika senyum Jennie luntur.

Gimanapun, Taeyong tetaplah Taeyong.

"Yaudah, lo mau apa?"

"Nanti deh, kapan-kapan gue kasih tau."

"Ck, serah."

"Jadi gimana rencana lo?"

"Jadi gimana rencana lo?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JONESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang