16. Gara - Gara Rose

2.1K 372 45
                                    

"INI SEMUA GARA-GARA LO!!!"

Rose yang lagi ngemil Lays sambil goleran di sofa kamar Jennie tersentak kaget, dia melirik Jennie dengan tatapan memelas. "Ya maap, abis gue gedeg liat gayanya, songong banget."

"Gue harus ngomong apa ke Taeyong? Ntar dia kepedean lagi."

"Ngomong aja kali kalo lo mau dia pura-pura jadi pacar lo sehari? Kalian kan deket?" Saran Rose, tangannya masih sibuk mengambil keripik kentang untuk kemudian dimasukkan ke mulutnya.

Jennie menghela nafas. "Ga segampang itu, Rose. Lo ga tau aja kalo Taeyong lagi mode rese tuh serese apa. Dia bakal nuduh gue ngarep banget bisa pacaran sama dia."

"Minta tolong baik-baik gitu?"

Giliran rambut coklat panjangnya yang menjadi korban kefrustasian cewek itu. "Boro-boro dibantuin, yang ada gue dikata halu sama dia." Lantas menjatuhkan diri ke atas kasur. "Huft, padahal kalo lo ga asal ngomong gue bisa ajak Jaewon aja."

".......Jaewon ya?"

"Kenapa?"

"Feeling gue ga enak soal dia." Sahut Rose tapi ga dihiraukan oleh Jennie, cewek itu malah guling-guling di kasur, saking frustasinya. "Huhu, lusa reunian gue dateng sendiri aja, deh."

"Are you sure you want to give up gitu aja?" Tanya Rose berapi-api. "Lo mau diremehin sama mereka?"

"Ya terus gue kudu gimanaaaaaaaaa..." Jennie mulai merengek, mau nangis aja rasanya, selama 27 tahun hidup di dunia baru kali ini dia mengalami dilema berat.

Di satu sisi, dia juga ga pengen dong malu didepan teman-teman SMA-nya. Di sisi lain, saat ini hubungannya dengan Taeyong lagi rada canggung, perkara Jennie yang udah paham makna omongan Taeyong sewaktu sakit kemarin—berkat Taemin.

"Yaudah, gue makan lo aja gimana?"

Hiy, Jennie merinding tiap inget itu.

Apalagi muka Taeyong lagi mode serius (which is ganteng banget) waktu ngomong begitu.

Untung Jennie ngeh-nya belakangan. Coba kalo ngga? Pasti Jennie keburu salting.

Tapi tetep aja Jennie malu atuh...

Dan ditengah kecanggungan Jennie dengan rasa malunya itu, Rose malah berulah.

— Flashback —

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Flashback —

2 hari yang lalu...

"Hai Jennie, hai Rose!"

"Hai!" Sapa Jennie mencoba ramah, berbeda dengan Rose yang raut mukanya auto berubah asem. "Hai." Datarnya.

"Kebetulan banget." Ucap Nayeon, basa-basi.

"Iya nih." Jawab Jennie, sementara Rose merotasikan bola matanya, males banget dia tuh sama situasi kayak gini—harus berbasa-basi dengan Nayeon, cewek yang ga pernah gagal bikin Rose bawaannya sensi sejak SMA.

"Apa kabar?"

"Baik. Lo?" Lagi-lagi Jennie yang nyaut.

"Baik juga! Oh iya, gue baru tunangan sama Jaebum. Kalian ingat dia kan?"

"Oi, Jaebum siapa deh?" Merendahkan volume suara, Jennie bisik-bisik ke Rose.

"Cowo yang dulu lo tolak pas SMA." Balas Rose ga kalah pelan.

Lalu beralih ke Nayeon lagi. "Oh yah? Congrats ya."

Sedangkan Rose memilih diam.

Iya, lebih baik begitu. Daripada dia ngeluarin kata-kata pedes seperti ; "Ga nanya bujank." Di tempat umum kayak gini? Kan ga elegan.

"Makasih!" Nayeon tersenyum. "Btw, denger-denger lo masih jomblo ya, Jen? Ga nyangka ya, dulu primadona sekolah tapi urusan nikah malah keduluan gue. Padahal umur juga udah ga muda lho, kapan lagi coba lo baru nikah?"

Biasa, tipikal rival lama. Julidnya suka kebangetan.

"Gue aja kemarin ditanyain mulu kapan nikah, padahal posisinya lagi pacaran sama Jaebum, lho. Gimana lagi lo yang jomblo?" Imbuh Nayeon.

Tadinya Jennie udah merangkai kalimat pembelaan terbaik bagi kaum jomblo— Eh, single. Tapi ga disangka-sangka, Rose yang daritadi milih buat diem malah tersulut dan langsung ngebales omongan Nayeon.

"Kata siapa Jennie jomblo?" Jennie sukses dibuat melotot kaget ke arah Rose, langsung aja dia nyikut lengan Rose keras, ngasih kode supaya sahabatnya itu ga ngomong macem-macem.

"Orang cowonya aja yang punya TY Studio." Makin membelalak lah mata Jennie, kok Rose jadi bawa-bawa Taeyong?

"Gila lo?" Desis Jennie tapi Rose ga peduli.

Sementara Nayeon ga bisa menutupi keterkejutannya. "TY Studio? Taeyong Geraldo Lee?"

"Ya siapa lagi coba?"

"Oalah, rupanya gitu. Sorry ya Jen udah salah paham." Nayeon meringis masam.

Jennie menyentuh tengkuknya canggung. "Haha, iya, ga papa kok." Sahutnya yang secara ga langsung membenarkan ucapan Rose. Ya gimana lagi, mau nyanggah juga kayaknya udah telat.

"Oh iya, lusa kan reunian angkatan kita. Pas banget, jangan lupa diajak ya mas pacarnya buat dikenalin ke kita-kita." Kata Nayeon sambil terkekeh, terkesan agak sinis, seolah menantang Jennie yang udah cengo di tempat.

Yang ditantang Jennie, yang ngerasa tertantang Rose. "Pasti lah itu, ya kan Jen?"

Dan detik itu Jennie pengen refund Rose dari bumi pertiwi aja.

Oke, jadi sekarang Jennie berdiri kayak orang bego di depan pintu lift yang akan membawanya ke lantai teratas TY Studio, ruangan Taeyong

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oke, jadi sekarang Jennie berdiri kayak orang bego di depan pintu lift yang akan membawanya ke lantai teratas TY Studio, ruangan Taeyong.

Berterima kasihlah kepada Rose yang dengan baik hatinya menyeret Jennie keluar rumah.

Bahkan Rose yang biasanya mager banget nyetir, kini mengantar Jennie sampai ke kantor perusahaan Taeyong dengan aman dan selamat sentosa.

Karena kalo ngga gitu, mana mau Jennie kesana sendiri.

"Dah Jen~ Jangan lupa baca doa!" Rose menyemangati dari belakang, ngeledek sih lebih tepatnya.

Sementara Jennie makin deg-degan aja tuh waktu terdengar sebuah bunyi, menandakan bahwa pintu lift akan segera terbuka.

"Ngapain lo kesini?"

Seketika dunia menjadi gelap bagi Jennie.

TBC

Nah loh Jennie kenapa?

Maapkan aku mba nayeon yang kujadiin julid disini :'), aku suka nayeon kok sebenernya, cuman demi kepentingan cerita mau gamau dibuat omongannya julid kebangetan 😭. pokoknya i lop u mba nayeon💓💓💓👁👄👁

Btw jan lupa voment yak gengs, terutama comment karena comment kalian tuh kek moodbooster bet denggg :""""

JONESWhere stories live. Discover now