Akan ku cincang dirimu!

498 56 2
                                    

Pemuda itu menyeringai lalu mengeluarkan aura pembunuhnya.

'Selamatkan aku Tuhan.' Naruto berdoa kepada Tuhan. Pemuda itu berjalan mendekat. "Jumpa lagi."

Unedited
.
.
.
Happy Reading!^-^
.
.
.

"Setelah kalian menjumpai tim kalian. Masa latihan dimulai. Sekian terimakasih." Sarutobi tersenyum dan pergi.

Kerumunan mulai membubarkan diri satu persatu. Berbeda dengan Naruto yang mulai berkeringat dingin.

"Ha-hai hehe. Itu soal...soal ta-tadi aku minta maaf." Naruto tertawa garing. 'Sial! Kenapa latihan mentalku selama menjadi anbu tidak ada apa-apanya didepan orang ini' Naruto tersenyum miris.

"Namaku Naruto Namikaze, siapa namamu?." Naruto mengulurkan tangan gugup. Namun pemuda itu malah pergi berbalik arah.

"Menyebalkan." Naruto berlari menyusul pemuda itu. Naruto berjalan sejajar dengan laki-laki dingin itu.
"Setidaknya beritahu namamu!."

"Sasuke.. Uchiha."

Sepertinya Naruto menghilangkan sesuatu. Dimana dia pernah mendengar nama itu. Dulu dia pernah mendengarnya. Tapi Naruto tidak ingat sama sekali.

Seberkas cahaya melewati mata Naruto.
Naruto berkeringat dingin. Bagaimana dia bisa begitu sial berhadapan dengan iblis seperti Sasuke? Mungkin Tuhan ingin menghukum Naruto atas dosa-dosanya.

Naruto melihat Hinata berlatih dengan pemuda berambut hitam yang diikat ala buah nanas. Naruto berlari kearah Hinata dan memeluknya. "Hinataaa... tidak bisakah kita satu tim. Aku tidak mau dengan batu es itu." Naruto memelas dan menunjuk-nunjuk Sasuke.

Hinata melihat kearah yang ditunjuk Naruto. Pipinya bersemu merah muda.
"A-ahh. Sa-sasuke yah..."

"Bagaimana kau bisa mengenalnya?!." Naruto berteriak heboh membuat burung-burung disekitar mereka terbang menjauh.
Naruto berekspresi jelek mendengar ucapan Hinata.

"Haha.. aku pernah tidak sengaja bertemu dengannya." Hinata tersenyum malu-malu dengan sedikit menundukkan pandangannya. Memilin jari-jari tangan untuk menahan malu.

Sasuke hanya berhenti sejenak dan berbalik pergi. Dirinya tidak pernah tertarik dengan hal-hal seperti mereka.

"Sebaiknya kau mengikuti dia, atau kau akan tersesat." Naruto menatap pemuda diseberang Hinata dengan dahi berkerut.

"Naruto, dia adalah Shikamaru. Rekan timku. Shikamaru dia adalah Naruto temanku." Hinata memperkenalkan Naruto dan Shikamaru.

Naruto tersenyum melihat rekan satu tim Hinata. Meskipun dia terlihat malas namun tidak ada tanda-tanda kelicikan dimatanya. Naruto bisa tenang meninggakan Hinata.

"Senang bertemu dengan anda." Naruto sekilas menunduk.

"Yayaya.. sebaiknya kau cepat." Shikamaru mengalihkan tatapan wajahnya.

'Menyebalkan.' Batin Naruto.

"Baiklah. Hinata aku pergi dulu." Naruto berbalik dan segera lari mencari dimana keberadaan Sasuke.

"Aku tidak suka apa yang kau fikirkan." Shikamaru bergumam.

"Ada apa Shikamaru?." Hinata menatap lekat wajah Shikamaru.

"Tidak. Mari berlatih." Shikamaru mulai memasang sikap kuda-kuda yang diikuti Hinata.

***

Naruto sampai disebuah gedung bertingkat lima. Setelah tidak melihat Sasuke dipelataran gedung, Naruto memutuskan untuk masuk kedalam sendirian.

Anata ni totte {あなたにとって}Where stories live. Discover now