pfff!✅

557 57 5
                                    

Unedited
.
.
.

"Apa ada yang bisa menjelaskan padaku apa yang terjadi…?." kitsune tersenyum dipaksakan.

"Dia siapa Yang Mulia? Sepertinya dia mirip.. Naruko?" tanya karin.
Mendengar perkataan karin, Naruko yang awalnya tidak peduli jadi menolehkan kepalanya 100% ke arah Kitsune.

"Dia... Namikaze Naruto" Minato memperkenalkan Kitsune dengan nama aslinya.

Pernyataan itu menampar Naruko telak. Bagaimana mungkin? Bukankah dia sudah mati? Dewi keberuntungan mungkin sedang berpihak padanya.

"Tunggu dulu!. Kalian itu siapa? Paman kenapa kau menunduk? Ada apa ini?"
Kitsune atau Naruto menuntut penjelasan dari Jiraiya.

Jiraiya hanya menunduk dalam. Karena Minato sendiri yang akan mengatakan kebenaran yang terjadi.

"Kau adalah Naruto, Putri Naruto dari kerajaan Akari. Putriku" Minato melepaskan satu persatu ikatan di tubuh naruto.

"Ha?" Naruto membuka tutup mulutnya seperti ikan kepanasan.

"Naruto, Putriku yang kucintai" Kushina mendekap Naruto dengan berlinang air mata.

Naruko sangat ingin membunuh Naruto sekarang juga. Tapi, niatnya harus tertahan.

***

Naruto berada sendirian di kamarnya yang luas.

"Hiya! Drama macam apa ini! Huaaa!" Naruto berguling-guling mulai dari kasur hingga ke lantai kamarnya.

Namun Naruto kembali berfikir. Bagaimana itu mungkin? Naruto tak habis pikir. Apa dulu dia tidak ingat apapun. Lagipula kenapa baru sekarang diberi tahu!

Merepotkan!! Batin Naruto.

Dok dok dok

"Putri saya Ichina, saya memohon izin untuk masuk" suara diluar menginstrupsinya.

Naruto berjalan membuka pintu. Ichina kaget, tidak seharusnya seorang putri membukakan pintu untuk pelayan.

Ichina bersujud di bawah kaki Naruto.

"Ampuni saya putri. Saya tidak bermaksud untuk memerintah putri" ichina bergetar hebat, mungkin dirinya sedang sial sekarang.

"He-hei kau kenapa?" Naruto menampilkan ekspresi bodohnya.
Dia mencoba membangunkan orang yang bersujud didepannya ini. Tapi kenapa orang itu menangis!

Naruto heboh sendiri. Dia menyeret pelayan itu ke dalam kamarnya.
Bukan bermaksud apapun. Tapi ini masih hari pertamanya!

"Bisakah kau berhenti menangis!" Teriak Naruto frustasi.

Pelayan itu dengan sekejap berhenti menangis. Terlihat wajah sembab itu. Naruto jadi merasa bersalah sendiri

"Bisa kau beritahu apa salahku?" Naruto bertanya sambil mengulurkan sapu tangannya. Ichina sesenggukan yang membuat Naruto semakin frustasi.

Naruto tertawa keras mendengar cerita Ichina. Menurutnya apa yang dikatakan Ichina adalah suatu kekonyolan.

"Peraturan macam apa itu?! Hahaha!" Naruto tertawa terpingkal-pingkal.
Naruto mengelap sudut matanya yang berair dan mulai menstabilkan badannya.

Ichina hanya bisa terdiam sambil menghela nafas. Menurut Ichina, Naruto tidak seperti para putri kebanyakan.

***

"Haaa!!! Bagaimana mungkin! Aku akan membunuhmu!" Naruko melempar apapun yang ada didepannya. Kamarnya yang biasanya sangat rapi, sekarang mungkinkah masih bisa disebut kamar?

Anata ni totte {あなたにとって}Onde as histórias ganham vida. Descobre agora