SURVIVANTS 46 : WHAT?!

4K 634 283
                                    

Im so so so so sorry
Udh brpa bulan gk update
Susah banget, mikirin harus gimana kelanjutannya. Kebanyakan dirumah jd gapunya inspirasi gk kaya sebelum corona kadamg lagi maen liat sesuatu trs jd inspirasi sekarang apa, kasur lagi kasur lagi. Sedih sekali
Belum tugasnya ngadi-ngadi
Maaf kawan-kawan, sekarang mah mau lanjut kok.

Selamat Membaca:3

El terbangun dan kini ia sudah berada di atas sebuah ranjang yang cukup nyaman. Ia memegangi kepalanya yang pening.

"El"Azel menghampiri El.

"Pusing"ucap El parau.

Azel menarik kursi dan duduk disamping ranjang.

"Tiduran lagi aja"ucap Azel.

"Tiduran mulu, makin pusing ntar"jawab El.

"Mau bangun, jalan-jalan keluar?"tanya Azel.

"Gak kuat, pusing"keluh El.

"Ya gimana dong"Azel mengusap-usap tengkuknya bingung.

El hanya diam dan menatap Azel dengan wajah kesal.

"Apa?"Azel bertanya.

"Engga"lirih El.

"Ish, mau apa kamu?"Azel kembali bertanya.

"Ya gimana kek, bantuin gitu"ucap El.

Azel menghela nafasnya "Bilang dong daritadi"ucapnya.

Azel membantu El berdiri dan membawanya keluar dari kamar itu.

Di luar kamar ada Lee yang tertidur di sofa karena kelelahan, ia menutupi wajahnya dengan topi dan terdengar mendengkur.

El duduk di sofa lainnya, sementara Azel pergi mengambilkan minum.

Kemudian, Lee terlihat bergerak membuka topinya. Ia dengan wajah bantalnya menatap El sebentar sembari mengernyit.

"Sembuh, El?" Tanyanya.

"Masih hidup kok" El terkekeh.

Mereka sedikit berbincang hingga tak lama Azel muncul membawakan teh manis hangat untuk El.

"Nih" Azel meletakan gelas di meja.

"Makasih"ucap El.

" Lee, katanya mau cerita"tagih Azel.

"Iya-iya baru bangun juga, bentaran napa"jawab Lee.

Lee bangkit dari posisi tidurnya dan meregangkan badannya yang pegal. Ia menguap sebentat dan kemudian duduk rapi bersiap menceritakan mengapa ia bisa ada disini.

#flashback

Setelah teman-temannya melarikan diri lewat tebing, Lee melihat jumlah zombie yang begitu banyak sehingga ia memilih untuk berlari menggiring zombie itu menjauh dari teman-temannya.

Iya terus berlari menjauh dari zombie-zombie lambat itu dan perlahan hanya tersisa sedikit zombie yang masih mengejarnya. Beberapa zombie bisa berlari, walaupun tak secepat manusia normal.

Saat sedang berlari, terdengar letusan senjata api beberapa kali dan zombie yang mengejarnya tumbang. Ia mencari arah datangnya tembakan dan melihat seseorang berada di lantai dua sebuah rumah. Orang tersebut melambaikan tangannya menyuruh Lee masuk.

Lee membuka pintu rumah itu dengan kasar dan langsung masuk, tak lupa ia kembali menutup pintunya dan langsung menuju lantai dua.

"Terimakasih"ucap Lee.

SURVIVANTS (COMPLETED)Where stories live. Discover now