SURVIVANTS 16 : ANOTHER SURVIVORS

6.6K 1K 47
                                    

Utututu ada yang kangen El gak?atau kangen Trisha sm Gunther atau kangen Azel atau kangen semuanya?

Jan lupa kalo nemu typo kasih tau. Author tak luput dari kesalahan🤲

Suasana di dalam mobil begitu sunyi, nyaris semua terlelap karena lelah kecuali Azel yang malah sibuk memainkan ponselnya walaupun tak ada sinyal dan juga Lee yang masih asik mengemudi.

Azel terlihat memainkan ponselnya dengan mengambil gambar dari Darren yang tertidur di sebelahnya. Banyak gambar yang telah ia ambil mulai dari selfie berdua, foto Darren sendirian, foto hidung Darren yang di zoom dan masih banyak lagi.

"Hahahaha, lucu nih kalo di cetak"ucap Azel beemonolog.

Lee menatap Azel melalui kaca dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Memang sahabatnya itu sangat aneh dan kurang kerjaan.

Azel memasukan ponselnya ke dalam saku celananya dan menatap ke depan"El udah tidur ya Lee?"tanya Azel.

"Iya udah, kenapa?"jawab Lee.

"Gak apa-apa sih, mau nanyain sesuatu doang"Azel menyandarkan punggungnya ke kursi.

Lee tak lagi menyahut, ia kembali fokus menyetir. Lee sebenarnya mulai merasa lelah karena sudah dua jam ia mengemudi belum lagi beberapa hambatan selama perjalanan juga menguras tenaganya.

Terdengar hembusan nafas dari arah samping Lee yang membuatnya menoleh dan menemukan El yang sedang mengucek matanya.

"Udah bangun, El"ucap Lee.

El menoleh dan bergumam mengiyakan. Setelah itu, ia menoleh ke belakang dan menemukan ketiga sahabatnya sudah terlelap dengan begitu nyenyaknya.

"Udah nyampe mana?"tanya El sembari menatap keluar mobil.

"Baru nyampe Cianjur. Ini udah 2 jam harusnya udah nyampe kalo gak ada hambatan mobil yang berserakan di jalan"Lee mengusap-usap tengkuknya yang terasa pegal.

"EH EH BERHENTI DULU!"seru El yang membuat Lee langsung menginjak rem.

"Kenapa El?"tanya Lee.

"Kita kesana dulu tuh"El menunjuk sebuah toko bahan bangunan dengan tulisan Indo Super Grosir di depannya.

"Ngapain?"sahut Azel dari belakang.

"Nyari senjata yang lebih bagus. Toko bangunan kan banyak senjata tajam kayak obeng, golok juga ada. Pokoknya banyak lah"jawab El.

Tak lama datang Davin dari mobil belakang yang menanyakan mengapa mereka berhenti.

"Kenapa berhenti?abis bensin?"tanya Davin dari jendela mobil di sebelah Lee.

"Kita mau cari senjata di toko bangunan itu"Lee menunjuk toko tersebut dengan dagunya.

"Oh"Davin mengangguk.

El pun membuka pintu mobil dan keluar dari sana. Tak lama Lee pun ikut menyusul keluar.

Saat mereka sudah di luar terdengar kegaduhan dari dalam mobil hingga akhirnya munculah Azel.

"Kenapa sih ricuh banget?"tanya El.

"Kan susah keluarnya kehalang sama temen-temen kamu, El. Jadi tadi aku langkahin aja kepala mereka eh mereka malah bangun terus marah"jawab Azel dengan wajah dongonya yang minta digampar.

"Eh ogeb. Kan lu bisa bangunin mereka, kebiasaan nih otaknya suka di gadein"Lee menjitak jidat Azel dengan gemas.

"Gak kepikiran sampe situ, hehe"Azel malah terkekeh.

SURVIVANTS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang