SURVIVANTS 41 : CAN WE GO BACK?

3.7K 579 101
                                    

Di part sebelumnya pada marahin Anna, kasian lho dia tuh butuh perhatian soalnya gak ada temen ataupun keluarga yang nemenin dia awkkawok:v

Maaf klo typo:v

Selamat Membaca:3

----

"Anjer pegel"El berdiri meregangkan badannya.

"Di pijit enak ya"sahut Trisha.

"Pake plus gak?"tanya Carol.

El dan Trisha hanya cengengesan dan mereka pun duduk bersama.

"Keliatannya udah asik lagi nih, udah beres masalahnya?"Trisha membuka percakapan.

"Udah. Sama G cuma salah paham aja kok"jawab El.

"Baguslah, kalo kalian berdua ada masalah yang pusing kan aku"Trisha tersenyum senang.

"Lo di tengah-tengahnya ya, Trish. Kesini sahabat, kesono pujaan hati"Carol menimpali.

"Pujaan hati, apa kabarmu?kuharap kau baik-baik saja...."Trisha bersenandung tidak jelas.

"Apasi anjir!"Natasha melemparkan kulit kuaci ke wajah Trisha.

Mereka pun tertawa bersama, terasa seperti dulu sebelum ada kekacauan dimana sehari-hari yang mereka lakukan hanyalah saling bercanda dan tertawa sepuasnya.

"Eh eh, dengerin gue punya gosip"El mengajak ketiga sahabatnya untuk mendekat.

"Tadi kan gue tuh abis curhat sama Azel, sebenernya dia yang maksa sih"ucap El.

"Terus abis curhat ngapain?dia nembak lo?"tanya Natasha.

El berdecak kesal"Bukan anjir, gila aja kali kalo gue ditembak nanti mati"

"Udah-udah, serius ah apaan emangnya?penasaran tau"tanya Trisha.

"Gue kan senderan ke si Azel ya, kata-nya suruh istirahat eh tiba-tiba si Anna muncul"ucap El pelan.

"Terus abis dia muncul gimana?"Natasha bertanya.

"Ya gue kabur aja daripada jadi nyamuk, dahal tadinya mau modus ehehehehe lumayan cogan"El tertawa.

"Si anjir, mau jadi fakgirl lo ya"Trisha ikut tertawa.

"Cita-citanya sih gitu"El menaik-turunkan alisnya.

Natasha menyuruh mereka semua berhenti tertawa"Tapi lo suka sama Azel?"tanyanya.

El langsung tertawa kencang melupakan bibirnya yang berdenyut menyakitkan.

"Kalo yang ganteng mah semua juga gue suka, tapi bukan suka yang naksir atau gimana. Enak aja liat mukanya, bening kek pantat bayi"jawab El dengan sangat yakin.

"Setuju banget"Trisha menyetujui ucapan El dengan berbisik, jaga-jaga agar Gunther tidak mendengar.

"Dahlah, kita tidur. Besok berangkat pagi-pagi"ucap Natasha.

Mereka pun mencari posisi tidur paling nyaman dan beristirahat dengan tenang:v.

---

Kedua mobil mulai berjalan beriringan dan meninggalkan hutan tempat mereka bermalam.

"Kalo di jalan ada apa-apa kita ngehindar aja ya, udah gak kuat ngapa-ngapain lagi"pinta Trisha.

"Setuju banget, kalo misalnya aku harus berantem atau ngelawan zombie sekali lagi kayaknya ini badan langsung meledak"timpal El yang berada di kursi samping pengemudi.

SURVIVANTS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang