Part 13. Alvano dan Embun

87 35 107
                                    

Udah disimpen di library belum?

Happy reading...
Voment...

Bukan hati yang tak mau
Tapi keegoisanmu.

Malam ini Antariksa bersama teman-temannya sedang berkumpul di warung yang sering mereka kunjungi. Mereka menyebutnya basecamp, walaupun hanya warung kecil tapi anta dkk sering kesini untuk mengobrol atau hanya duduk-duduk saja. Pemilik warungnya juga sudah kenal akrab dengan anta beserta geng nya itu.

Rian dan mahen sedang asik bermain game online yang membuat teman-temannya merasa geram, pasalnya mereka bermain sambil teriak tidak jelas.

"Woyy bisa main gak lo!!!" Teriak Rian kepada Mahen "Ehhh henn tembakk itu tembakkk" Rian semakin membesarkan volume suaranya membuat Mahen yang ada disebelahnya teriak frustasii.

"Akkhhh lo bisa diem gak ini juga mau gue tembak goblok" teriak Mahen tak kalah keras.

Helmi yang melihat kelakuan kedua temannyapun membuka suaranya "Kalian kalo main bisa gak, gak usah hebohh!" Helmi Menatap keduanya kesal "Bisa-bisa nih warung Ambruk gara-gara lo berdua tau gak" ucap helmi sambil memukul kepala kedua temannya itu.

"Ahww gila lu hel sakit nih pala gue" ucap Rian kesal "Kan kalah gue, lo sihh Hel ganggu mulu kerjaannya" ucap rian menyalahkan Helmi

Mahen yang juga kalah dari permainannya mendengus kesal lalu menatap Helmi garang "Kurang Ajar lo Hel, sini lo sinii mau gue buang kelaut biar dinikahin mermaid" ucap Mahen Mengejar Helmi yang tengah menghindar.

Helmi yang merasa terancam langsung berlari ke dekat anta "Taa tolongin gue dari makhluk satu ini" ucap helmi histeris "Ampuuun aku masihh sucii jangan deket-deket aaaa" Teriak helmi saat mahen berhasil menangkapnya.

Mahen yang sejak tadi geram pun memukul-mukul bahu helmi dramatis "Mampus lo, lain kali gangguin lagi gue terbangin biar jadi layang-layang lo" ucap Mahen.

"Aaaaawhh jahatt abang sama adekkk huhu" ucap helmi dramatis sehingga membuat Mahen bergidik ngeri.

Rian yang melihat itu tak tinggal diam ia membantu Mahen memukul Helmi pelan "Mampus lo mampuss, hajar lagii hen" dukung Rian.

"Woyy bantuin gue napa sih kalian, punya temen gak ada akhlak semua" teriak Helmi "sudahii pertarungan ini Roma" ucap Helmi memohon.

"Tidak Ani kau harus dapat pelajaran kali ini!!!" ucap mahen masih memengangi kedua tangan Helmi.

"Ehh ta, lo beneran suka sama embun?" pertanyaan Ary tersebut Membuat ketiga temannya yang sedah perang itu terhenti.

"Enggak" singkat dan jelas, jawaban Anta barusan membuat semua temannya terdiam lalu menatap serius Anta "Kalian kenapa ngeliatin gue kaya gitu sih?" ucap Anta yang sadar sedang diperhatikan.

"Lohh, gue kira lo beneran suka" ucap Ary dengan ekspresi yang sulit dibaca.

"Bukannya kalian yang ngasih tantangan ke gue ya, kalian lupa?" ucap Anta datar

"Ehh tapi kan Kelihatannya lo sama embun deket banget" ucap Mahen "kemana-mana nempel terus kaya perangko"

"Kalo lo gak suka kenapa lo masih pacaran sama embun, nunggu kita ngasih hadiah taruhan apa gimana nih" Tanya Rian.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 20, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

EmbunWhere stories live. Discover now