28. Mukjizat 1

94 9 5
                                    


Rumah menjadi hangat karena adanya Asy. Kebahagian Alfar dan Syaa sangat lengkap walaupun Asy bukan anak kandungnya.

Usia Asy baru menginjak 9 bulan, dan hari ini adalah hari dimana Syaa akan diperiksa kembali oleh dokter.

"Semoga, Allah mengubah nasib kita dengan memberikan buah hati yang terlahir dari rahim mu Syaa" ucap Alfar.

"Bismillah ... Aamiin" jawab Syaa.

"Mari kita berangkat sekarang." ajak Alfar.

"Mari" jawab Syaa.

Suasana jalan begitu sejuk. Alfar, Syaa dan Asy menikmati suasana disepanjang jalan. Tiba-tiba Maira telephone, dan akhirnya laju motor pun diberhentikan.

"Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh ... Umma ku sayang" sapa Maira.

"Wa'alaikumsalam warahmatullah Wabarakatuh ... Ada apa tumben telephone" tanya Syaa.

"Hiks, Umma jahat aku kangen Umma lah. Masa tak boleh, Umma sudah lupa karena Umma punya adek kecil itu?" gerutu Maira.

"Heheheh, bukan seperti itu. Umma rindu Maira bahkan lebih dari Maira. Tapi, Maira telephone bukan diwaktu yang tepat, karena Umma sedang jalan-jalan bersama Alfar." jawab Syaa.

"Abi? Mana na bicara" tanya Maira.

"Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh ... Abi Sayang, abi kangen Maira tak?" tanya Maira.

"Tak" jawab Alfar.

"Abi jahat, sunggu abi tak rindu Maira? Abi tak sayang Maira?" tanya Maira.

"Tak salah lagi" jawab Alfar.

"Abi ni bisa saja" ucap Maira, malu.

Alfar dan Maira di asikan dengan telephone. Tidak sengaja Syaa melihat seorang anak kecil diroda yang berada ditengah jalan, ketika orangtua nya tengah mengangkat telephone dari handphone nya dan meninggalkannya.

Syaa melihat mobil dengan laju kencang, yang didalamnya sedang bertengkar. Dengan bergegas Syaa menaruh Asy dibawah pohon dan menyelamatkan anak itu.

Sesampai disana Syaa mendorong anak itu dan berteriak "Awass!!!"

Seketika Alfar mengokohkan dan menjatuhkan telephone nya, Syaa tengah terbaring tertabrak mobil itu. Ibu sang bayi pun segera menemui bayinya, ternyata bayi yang diselamatkan oleh Syaa adalah bayi Jae dan Ama.

"Syaa, Syaa bangun Syaa!!" teriak Alfar, dan dilanjut dengan "Panggilkan ambulan".

Alfar panik, dia kembali ketempat pemberhentian motornya, dan membawa Asy. Ama hanya bisa diam, setelah sekian lama ia bertemu kembali dengan sahabat lamanya. Bergegas dia menelphone Jae dan menceritakan semuanya. Jae syok, setelah sekian lama dia akan bertemu cinta pertamanya kembali.

RUANG IGD

Alfar panik tak karuan, dia hilang arah. Akan kah kisah cintanya berakhir disini. Itupun karena masalalunya.

Kedatangan Syauqi dan Ama hanya menambah buruk suasana. Alfar semakin marah dengan mereka.

"Mengapa kalian selalu merepotkan istri saya? Jika terjadi sesuatu dengan Syaa, tidak segan saya akan membalas hal serupa dengan itu." ucap Alfar.

Ponsel Alfar berdering, Maira telephone, dan Alfar pun mengangkatnya.

"Abi, ada apa mengapa tadi Maira mendengar teriakan Umma" tanya Maira, panik.

"Umma mu kecelakaan tertabrak mobil menyelamatkan adikmu." jawab Alfar.

"Adik? Asy?" tanya Maira, bingung.

Goresan TakdirWhere stories live. Discover now