23.Tahap Perwujudan.

121 9 0
                                    

Syaa selalu memikirkan apakah dia harus mengabulkan permintaan anaknya tercinta atau tidak. Karena dia tidak memiliki rasa cinta sedikitpun terhadap Alfar. Memang Syaa sangat egois, dia mementingkan dirinya sendiri tanpa mementingkan orang lain.

~~~~~

Pagi hari dengan cerahnya matahari, Syaa menyiapkan list untuk berbelanja siang nanti. Karena bahan pangan untuk rumah tangganya telah habis oleh Alfar yang pandai memasak.

"Aba.. Bisakah kau siang mengantar ana ke pasar??" tanya Sya, kepada Alfar.

"Baiklah Umma tercinta.." jawab Alfar.

Syaa berpikir dengan cara ini dia bisa mewujudkan apa yang diinginkan anaknya. Dengan jijiknya, dan terpaksanya Syaa harus melontarkan kalimat itu, yang seharusnya dia tidak lontarkan.

Waktu siang telah tiba, Syaa dan Alfar pun pergi kepasar untuk membeli bahan keperluan rumah tangga nya. Seperti yang dibilang Alfar, Syaa wajib menggunakan cadar.

Diperjalanan menuju pasar, Alfar membuka percakapan hangat. Sedangkan Syaa tidak mendengar Alfar bicara apa saja karena bising oleh kendaraan. Syaa hanya bisa menjawab iya dan iya.

Sesampainya dipasar saat parkir motor, kejadian yang tak terduga membuat Syaa sangat malu.

"Syaa.. Turun!" perintah Alfar.

"Oh.. Baiklah " jawab Syaa, sangat singkat bukan?

Saat turun dari motor, ntah mengapa Helm Syaa tidak bisa dibuka, Syaa kesusahan, dia sangat malu jika meminta bantuan Alfar. Sehingga Alfar peka tersendiri nya.

"Syaa.. Ada apa? Kau kesusahan kah? Bisa kau membuka Helmnya?" tanya Alfar.

"Tidak lah Alfar.. " jawab Syaa polos.

"Mari biar ku bantu.. Maaf maaf." ucap Alfar, sambil melepaskan Helm Syaa. Dengan groginya karena pertamakali ini dia menyentuh istrinya walau tujuannya hanya membantu.

Syaa merasa malu, karena ibu-ibu itu mengusik Syaa, dia berkata yang benar itu realitanya.

"Toh mas, sudah halal ko masi bilang maaf.. " tanya seorang ibu.

"Karena baru kali ini saya menyentuh seorang wanita bu"  jawab Alfar.

"Terimakasih" ucap Syaa. Karena Helmnya telah lepas.

"Ohh.. Hiya sama-sama istriku tercinta." jawab Alfar.

"Ukhuukhu.. " Batuk seorang ibu. Karena Alfar melontarkan kata-kata itu.

Saat mereka melangkahkan kakinya, khimar Syaa tersangkut kaca spion, sehingga hal Romantic pun terjadi, gimana? Syaa, terjatuh dan dipeluk oleh Alfar.

Hal romantis itu menimbukan benih cinta diantara mereka berdua. Dengan tidak sengaja, Syauqi dan Ama pun sedang ada dipasar, raut muka syauqi berubah seketika, karena melihat mantan istrinya bertatapan dengan pendamping yang barunya. Syauqi berdengus, "Aku menyesal, jika aku bisa membantah seorang wanita ini, maka tidak akan aku talak."

Syauqi tidak tahan melihat mereka, akhirnya syauqi pun menghampiri mereka dan mengganggu suasana itu.

"Assalamu'alaikum warahmatullah.. Alfar, Syaa kalian  disini?" tanya Syauqi.

Goresan TakdirWhere stories live. Discover now