[On Going For S2-Discontinue]
"Bagaimana bisa aku mempunyai saudara yang begitu mempesona dan cantik, uhh membuatku bergairah saja."
W A R N I N G
BXB!
YAOI!
M-PREG
Since: 180320
End: 101020
S2: 240122
Revisi: 2311/1912 20
Cerita ini Murni dari o...
Chenle menatap Jisung dengan mata yang berkaca-kaca, Chenle benar-benar hanya melakukan 'itu' dengan Jisung. Ya, memang Chenle mempunyai seorang kekasih, namun hanya sebatas jalan ke mall lalu pulang, sudah tidak ada kegiatan lain. Sekedar menggenggam tangan pun Chenle tidak mau.
Lalu dengan tidak elitnya, Jisung mengatakan bahwa itu bukan anaknya. Chenle hamil bukan karenanya. Yang benar saja, Chenle berhubungan hanya dengan Jisung. Kalian saja tahu kan.
Chenle langsung beranjak menuju kamarnya tanpa menjawab dan melirik Jisung lagi. Hati Chenle sakit saat mendengarnya.
Tenang deary, Muma bersamamu.- batin Chenle
Brakk ...
Chenle memasuki kamarnya lalu menutup pintu dengan sangat keras. Perlahan tubuhnya merosot kebawah, dan bersandar di pintu. Chenle menangis pelan merendam isakan yang pilu.
Chenle meremat dada sebelah kirinya, ia merasakan bahwa bagian itu sangat-sangat sakit. Begini ya rasanya, di terbangkan lalu di jatuhkan tanpa pengaman. Hancur berkeping-keping itu yang Chenle rasakan.
Keadaan Jisung di meja makan hanya melamun, Jisung juga sangat tersentak saat Chenle membanting pintunya.
Jisung menghela nafas sebenarnya ia juga tak tega memarahi Chenle, ia juga tau jika itu anaknya.
Jisung tetap dikalahkan oleh egonya.
Jisung lantas pergi ke kamarnya, mengambil jaketnya, lalu dia pergi keluar.
Chenle mendengar deruan motor Jisung, Chenle tau jika Jisung pergi.
Dilain belahan dunia. Terdapat dua insan yang sedang bergelung di gulungan selimut tebal.
"Kok perasaanku ga enak ya Jen?"
"Perasaan aja kali, udah tidur aja, capek kan?"
"Eum ... Baiklah."
Renjun menutup matanya, menyelami dunia bawah sadar, Jeno tersenyum saat melihat Renjun sudah terlelap dengan cepat.
Jeno sangat menyayangi Renjun, dia berjanji tidak akan ada yang bisa menghancurkan keluarganya. Jika saja ada yang ingin menghancurkan, ia pastikan bahwa orang itu akan lenyap hanya dengan kedipan mata.
Jeno selalu berharap bahwa keluarganya akan selalu bahagia, tak ada yang bisa mengganggu gugatnya. Kecuali author yang cantip. :)
Jeno menyusul sang istri untuk menyelami dunia mimpinya.
Bahagia selalu keluarga Lee.
Aihhh....
Aigoo...
TBC!!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
