13. Jisungie Mwoya Mwoya

4.9K 490 113
                                    

REVISI MY STEP BROTHER
HOPE YOU LIKE IT!

Mohon maaf jika masih ada typo☞☜

®MyStepBrother

"Aduhh anak siapa sih lucu gini pas lagi nangis," ucap Renjun dengan mencubit pipinya Chenle yang sedang memerah.

Itulah perilaku Renjun saat anaknya sedang meresa kesakitan. Pipi Chenle semakin memerah termasuk hidung mancungnya.

Memang lucu saat seperti ini.

Namun juga kesian melihat anaknya seperti ini.

Mereka terlalu asik bercanda, sehingga tidak menyadarai hadirnya seseorang dibalik pintu yang sedang memperlihatkan mereka dengan senyuman yang amat manis.

Bahkan semut saja ingin mendekatinya, karena sangat manis.

"Wahh ada apa nih?" Tanya Jeno.

"Ehh, ayah."

"Chenle, kamu istirahat dulu ya, matamu itu udah ga bisa dibilang mata hehee, terlalu bengkak," gurau Jeno

Sang ibu hanya tertawa melihat anaknya cemberut mendengar apa yang dikatakan oleh sang ayah.

"Humm, tapi Chenle ingin—"

"Chenle ingin apa? Hum?" tanya Jeno.

"Chenle ingin tidur bersama Jisung-ie Ayah," ucap Chenle sepelan mungkin.

"Hah! Gimana Le, Eomma ga denger," ucap Renjun.

"Tunggu Ayah panggil dulu Jisung-nya ya," ucap Jeno yang peka terhadap permintaan anak tirinya.

Renjun merasa aneh, kenapa tiba-tiba Chenle ingin tidur bersama Jisung, sedangkan hubungan mereka dibilang baik saja tidak.

Renjun mengetahui semuanya, setelah Chenle menceritakan semuanya termasuk yang dilakukan mereka di waktu hari lalu.

Renjun merasa sakit saat mengetahui anaknya telah melakukan 'itu' dan anak yang lainnya mengganggap anak kandung seperti sampah begitu saja.

Setelah dinikmati maka dibuang begitu saja.

Orang tua mana yang tidak sakit saat mendengar kata-kata yang tidak pantas anak tirinya ucapkan kepada anak kandungnya.

Sakit ...

Sangat sakit ...

Namun, Renjun tidak mengatakan hal itu pada Jeno, Renjun tau Jeno tidak akan memaafkan anaknya. Mungkin Jisung akan diusir dari rumah.

Renjun tidak mau apabila keluarga kecilnya berantakan, karena amarah sang suami.

Tanpa Renjun sadari Jisung telah berada dalam kamar Chenle.

"Kenapa harus tidur bareng denganku?" Tanya Jisung sehingga membuat Renjun kembali pada dunia nyata.

"Hanya ingin saja," jawab Chenle.

"Ya sudah kalian tidur disini saja ya, Jisung kamu temani Chenle ya dan jaga dia dengan baik, jangan kau apa-apakan," ucap Jeno.

Jisung yang mendengar itu hanya mengganggukkan kepalanya tanda bahwa iya mengerti, mau tidak mau dia harus menuruti apa yang dikatakan sang ayah.

Jika tidak bahayalah isi dompetnya dan mobil kesayangan dia. Mungkin akan diambil jika tidak menuruti perkataan sang ayah.

Chenle hanya terdiam, sekelebat ingatan saat melakukan 'itu' kembali teringat.

My Step Brother || S2 Discontinue Where stories live. Discover now