7. What's Wrong With Chenle

9.2K 576 90
                                    

REVISI MY STEP BROTHER
HOPE YOU LIKE IT!

Mohon maaf jika masih ada typo☞☜

®MyStepBrother

Mentari telah muncul untuk menyinari dunia, cahayanya masuk kedalam celah-celah kaca yang tertutup oleh tirai.

Kedua insan yang berada dibalik selimut hanya menyenyakkan dirinya, tanpa di ganggu oleh cahaya mentari.

Padahal matahari sudah berada di seperempat tingginya, tetapi mereka tetap saja tidak terganggu akan hal itu, malah mempererat pelukannya.

Mungkin lelah karena pekerjaan semalam, semalam adalah malam yang panjang bagi mereka berdua.

Tentu jelas itu pengalaman pertama bagi mereka, walaupun mereka mengenal hanya sebentar mungkin bisa dihitung dengan jari. Terkecuali Jisung.

Mungkin ini bisa dibilang posisi ternyaman bagi Jisung. Jisung benar-benar menikmati waktu malam tadi, dia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan memiliki sang pujaan hati. Jisung sangat bersyukut atas itu, dia bisa memiliki sang adik. Dia tau dia salah melakukan itu.

Salahkanlah pada hormonnya yang tidak bisa ditahan lagi. Sebenarnya jisung menahan itu sudah sejak lama dan baru tersampaikan sekarang, Mungkin lebih dari 5 tahun atau lebih.

©MyStepBrother

"Eunghhhh." Leguhan kecil keluar dari bibir manis pria kecil.

Perlahan membuka mata dan mengerjapkannya beberapa kali, menyamankan suasana cahaya yang ada.

"EOMMA!" teriak Chenle. Jisung ikut terbangun karena mendengar lengkingan yang merdu.

"Kenapa sih? Hm." Bayangkan suara ini berada didekat telingamu dan menggunakan deep voice.

Chenle yang mendengar itu terbayang apa yang dia lakukan tadi malam, dan itu berhasil membuat Chenle memerah pipinya. Sebelum chenle menjawab sang ama mengetuk pintu kamar mereka.

"Le, kenapa?" tanya Renjun.Yang berada dalam kamar pun bergegas memakai bajunya, tetapi Chenle yang ingin bangun dari kasur pun tidak bisa. Jadilah hanya Jisung yang membuka kamarnya.

"Eomma ada apa?"

"Tadi Eomma mendengar suara Chenle memanggil."

"O-ouh i-i-itu Eomma, ta-tadi Chenle hanya bermi-mimpi." Jisung hanya mampu menjawab itu, tidak mungkinkan kalau dia bilang, "Eomma aku sudah mengambil kepolosan adikku."  yang ada Jisung langsung dicoret dari kartu keluarga.

"Lah kirain kenapa, ya sudah Eomma kebawah lagi ya." Jisung yang mendengar itu hanya bisa mengelus dadanya hingga ke perut.

"Eh tunggu! Ko ini kaya bau apa yaa? Bau spe—" Ucapan Renjun terpotong oleh sang anak terakhir.

"Eomma udah dong ngobrolnya Lele mau tidur lagi," teriak Chenle, sebenarnya Chenle mendengar semua percakapan antara Jisung dan Eomma-nya. Pura-pura tidak dengar tidak apalah.

"Eh Lele mau tidur lagi? Ya udah lanjutin aja." Renjun lupa apa yang akan dia katakan lagi.

"Syukurlah Eomma ga terlalu memikirkan itu."

Renjun tidak memperdulikan itu, ia bergegas turun kebawah tapi Jisung melihat itu ada yang aneh dengan cara berjalan sang ibu.

"Eomma tidak apa-apa? Kenapa Eomma jalan seperti itu?" tanya Jisung dengan wajah yang dimiringkan.

My Step Brother || S2 Discontinue Where stories live. Discover now