Chapter 27

200 27 3
                                    

@ Rumah Sakit Seoul

Setelah pertemuannya dengan Jimin malam tadi, keesokan harinya ia mendapatkan telfon dari Ibu tirinya mengabarkan bahwa Ayahnya telah sadarkan diri dan mencarinya. Mingyu keluar dari mobilnya dan berjalan masuk ke rumah sakit.

Ia berjalan cepat menelusuri koridor rumah sakit sampai ke ruangan dimana Ayahnya dirawat.

Ketika sampai di depan ruangan..

....

Hatinya tersentak karena melihat seorang wanita yang sangat ia rindukan keluar dari ruangan itu. Wanita itu pun melihat kearahnya dan terdiam seketika. Mata mereka bertemu sekarang.

Hening menyelimuti mereka tidak ada suara apapun di koridor rumah sakit saat itu.

"Mingyu?" Pelan Mina.

Mingyu perlahan mengalihkan pandangannya dari mata Mina.

"Kau sudah.." Mina tidak menyelesaikan pembicaraannya karena Mingyu memotongnya.

"Aku ingin melihat kondisi Ayah ku" Ucap Mingyu.

Mina terdiam sebentar lalu ia mengangguk perlahan.

"Ya.. dia sudah menunggumu sedari tadi" gumamnya.

"Baiklah aku akan masuk melihatnya" ucap Mingyu tidak melihat Mina terlihat menghindarinya.

"Permisi" lanjutnya.

Mingyu melangkahkan kakinya ingin melewati Mina..

Namun, dia merasakan sesuatu menahan tangannya. Mina menahan tangan Mingyu tanpa melihatnya.

"Aku ingin bicara denganmu" ucap Mina dengan suaranya terlihat bergetar seperti menahan tangis.

Mingyu diam dan hanya melihat tangannya yang ditahan oleh tangan Mina.

"Aku akan menunggumu di taman, temui aku jika kau sudah selesai menemui Ayahmu" lanjutnya.

Mina pun melepaskan perlahan tangannya lalu berjalan meninggalkan Mingyu tanpa melihatnya kembali. Mingyu terdiam.

~

Suara isakan terdengar di taman rumah sakit, seorang wanita tengah duduk meneteskan airmatanya tak berhenti sedari tadi setelah pertemuannya dengan seseorang yang sangat ia rindukan.

Di lain tempat terlihat Mingyu keluar dari gedung rumah sakit dan berjalan perlahan menuju taman. Ketika ia sampai di taman, ia mencari Mina dan melihat sekitarnya hingga ia mendengar suara isakan.

Ia mencari suara tangisan itu dan menemukan Mina yang tengah duduk.

'Apa dia sedang menangis?' Batin Mingyu.

Mingyu perlahan mendatanginya dan berhenti dihadapannya sekarang, terlihat Mina tidak menyadari kedatangan Mingyu karena dia masih menunduk meneteskan air matanya.

Mingyu perlahan membungkukkan dirinya dan berlutut didepan Mina. Ia pun perlahan mengambil tangan Mina yang menutup wajahnya. Mina sedikit tersentak ia melihat Mingyu dihadapannya dan menghusap airmata Mina perlahan.

"Kita terakhir kali bertemu disini dan aku juga melakukan hal ini sebelum aku pergi. Kau ingat?" ucap Mingyu.

"Kau tahu aku tidak suka melihatmu menangis" lanjutnya.

Mina seketika memeluk Mingyu erat dan menangis didekapannya. Mingyu membalasnya perlahan. Ini adalah pelukan yang sangat mereka rindukan satu sama lain.

Mina tidak perduli bahwa dia sedang berada di rumah sakit dia tetap memeluk Mingyu erat seakan tidak ingin ia lepaskan.

"Aku sangat merindukanmu mengapa kau baru pulang sekarang?" Isak Mina.

"Mingyu aku ingin mengatakan kepadamu bahwa aku telah memaafkanmu!" Lanjutnya.

"Aku sudah memaafkanmu bahkan sejak terakhir kita bertemu disini tapi aku tidak bisa mengatakannya. Maafkan aku"

"Maafkan aku.."

Mingyu melepaskan pelukannya perlahan dan menatap Mina.

"Tidak ada waktu yang membuat kita berhenti untuk saling bersama. Ini semua hanya keegoisanku dulu. Maafkan aku.. maafkan aku, aku tidak ingin kau pergi lagi" isak Mina.

"Yak! Katakan sesuatu kepadaku. Mengapa kau diam saja? Kau tahu aku sangat merindukanmu. Aku mencoba menghubungimu tapi kau tidak pernah menjawabnya. Kau tahu 3 tahun aku menunggumu Mingyu-ah" Lanjut Mina dengan matanya terlihat sembab karena menangis sedari tadi.

Mingyu tersenyum perlahan dia belum berbicara satu kata pun dia hanya memeluk erat kembali sahabatnya itu atau bisa dikatakan seseorang yang mengisi hatinya sedari dulu.

"Aku hanya melakukan apa yang kau minta dulu untuk tidak menemuimu" gumam Mingyu.

"Maafkan aku.. itu adalah hal bodoh yang pernah aku katakan untukmu. Aku menyesal." Ucap Mina dengan suara sendunya berada didekapan Mingyu.

"Aku mohon maafkan aku" lanjutnya.

"Berhentilah meminta maaf Mina. Kau tidak pernah salah untukku" Ucap Mingyu.



Maafkan aku yang jarang update😔bentar lagi cerita ini selesai aku bakal update lagi secepatnya. Thankyou💗

Our Times ✔️Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon