Chapter 17

179 24 0
                                    

6 bulan kemudian.

"Kau sudah yakin barang yang penting sudah semuanya masuk?" Tanya seorang wanita

Mingyu membawa banyak barang-barangnya dimasukkan kedalam kardus dan koper. Dia menghela nafasnya lelah.

"Aku rasa sudah semuanya" Ucap Mingyu

Mingyu pun melihat seorang wanita itu yang duduk melihatnya disofa, dia tersenyum lalu berjalan mendekatinya dan ikut duduk.

"Tzuyu maafkan aku membuatmu lelah karna memyiapkan barang-barangku"

Tzuyu tersenyum.

"Tidak apa-apa. Ini juga kemauanku untuk membantumu. Kau tahu aku hari ini tidak mempunyai kesibukan. Jadi aku memilih untuk membantumu saja" Ucapnya

"Kau seharusnya bisa menghabisi waktumu dengan keluargamu atau liburan mungkin.. kau tahu jadwalmu semakin padat"

Tzuyu tertawa kecil.

"Aku harus mengahabiskan waktu dengan temanku ini sebelum dia berangkat" Ucap Tzuyu

Tzuyu mencubit kedua pipi Mingyu. Mingyu tertawa.

*Flashback*

Setelah kejadian malam saat Mingyu terakhir bertemu dengan Mina. Tidak pernah terlihat lagi semangat dari Mingyu, dia jarang tersenyum, dia hanya berbicara seperlunya, dia bahkan sering termenung tidak fokus dan selalu mabuk setiap malam.

Hingga Tzuyu tidak sanggup melihat kelakuan Mingyu yang terus seperti itu, ditambah Mingyu sendiri tidak pernah ingin cerita apa yang sebenarnya terjadi dengannya. Mingyu hanya terus berkata dia hanya stres karena pekerjaannya. Tetapi Tzuyu tidak percaya perkataannya.

Sampai pada malam itu,  terlihat Tzuyu berjalan menuju bar sangat cepat karena dia mendapat telfon dari pelayan disana memberitahu untuk menjemput Mingyu yang sudah sangat mabuk dan seperti orang yang tidak berdaya.

Dia pun membantu Mingyu untuk masuk ke mobilnya. Mingyu bersender dikursi dia masih setengah sadar karena dia sangat mabuk.

Tzuyu pun masuk ke mobil dan duduk dikursi pengemudi, dia pun memerhatikan Mingyu yang sangat berantakan.

"Mina.." sendu Mingyu

Tzuyu tersentak.

"Mina.. mengapa kau bisa berbicara seperti itu?"

"Kau menyesal kenal denganku?"

"Kau menyesal?"

"Maafkan aku.."

"Aku merindukanmu.."

"Aku merindukan kita bersama.. aku merindukan tawamu, aku merindukan telfonmu saat kau membutuhkanku.."

"Ini semua salahku..."

"Maafkan aku..."

Tzuyu terdiam ketika mendengar gumaman Mingyu yang dalam keadaan mabuk berbicara menyebut nama Mina.

Terlihat mata Tzuyu berkaca-kaca dia hanya bisa diam mendengar semua perkataan Mingyu.

Malam itulah Tzuyu akhirnya menemukan apa yang membuat Mingyu seperti ini dia pun memikirkan Mina. Untung saja saat ia pertama kali bertemu dengan Mina mereka bertukar nomor telfon. Tzuyu menelfon Mina pada malam itu juga.

~

@ Kafe

Tzuyu menunggu Mina disuatu cafe, setelah usahanya terus mengajak Mina yang selalu menolak untuk diajak bertemu, akhirnya Mina menuruti permintaan Tzuyu.

Our Times ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang