Part 12 : Trio Cerewet Part 2

446 35 2
                                    

"Mati" Ucap Arion tegas dan begitu menakutkan. Ane yang melihat sorot mata Arion saja ikut bergidik ketakutan.

"Ma-maafkan saya" ucap Clara sambil terisak ketakutan. Dia menatap Ane dengan tatapan yang penuh kasihan. Ini pertama kalinya Ane melihat Clara yang angkuh berubah menjadi Clara yang tidak berdaya.

Sebenarnya Ane senang melihat Clara yang begitu ketakutan dihadapannya tapi disisi lain dia juga merasa iba. Sebenarnya perselisihan mereka hanyalah perselisihan kecil di antara para cewek, tidak semestinya dia diperlakukan seperti ini. Bahkan pria yang menyokongnya pun ikut terbawa.

"Arion" Panggil Ane dengan suara yang terdengar meringis.

"Apa sakit lagi ?" Tanya Arion lembut. Tangannya menyeka keriat Ane di jidadnya.

"Kita pulang ya"

"Iya" Arion menggendong tubuh Ane.

"Bungkus semua baju yang ada disini" Perinta Arion pada pelayan itu tanpa menoleh ke arahnya dan pergi sambil menggendong Ane mesra.

Semuanya menatap lega melihat kepergian Arion dan Ane. Rose dan Dhea memeluk Clara yang terus saja menangis ketakutan.

"Pria yang menakutkan" gumam Dhea.

"Tamatlah.. tamatlah kita" Teriak pria itu frustasi dan langsung mendekati Clara dengan marahnya. Dia menarik Clara dari dekapan Rose dan Dhea dengan paksa. Beberapa kali dia melayangkan tamparan yang keras diwajah Clara.

"Kenapa kamu berurusan dengan Tuan Arion, bodoh !!!" Bentaknya membuat Clara kembali tersungkur ketakutan.

"Tuan.. Tu-tuan Arion" ucap Clara bingung. Dia tidak mengenal siapa Tuan Arion yang dikatakan Om jadi-jadiannya alias sugar daddy nya.

"Kalau sampai hidup aku hancur, hidup kamu juga bakal hancur" ancamnya.

***

"Arion, ada apa dengan Ane ?" Tanya mommy panik saat melihat Ane yang digendong Arion dengan masih wajah yang meringis.

"Tadi ada wanita gila yang mendorong Ane mom"

"Apa !!! Siapa yang berani mencelakai menantu papi" Teriak papi murka dari balik pintu. Sejak kapan papi disini ?

"Tenang aja papi, Arion sudah membuat perhitungan dengan mereka"

"Cepat bawa Ane ke kamar" ucap Mommy.

Arion segera membawa Ane ke kamar dan meletakannya dengan hati-hatindi kasur. Saat ini Ane sedang terlelap tidur.

"Biar mommy yang menjaga Ane, kamu makan dulu saja. Kamu belum makan kan ?" Ucap mommy sambil membelai rambut Arion.

"Arion tidak lapar mom"

"Arion, daddy mau bicara sama kamu" ucap daddy serius.

"Iya dad" Arion mengikuti daddy dan papi keruang kerja di Villa mereka. Wajah daddy berubah serius begitu juga papi. Apa lagi ini ?

"Daddy sudah dengar dari papi, kalau Ane di celakai oleh orang. Apa kamu sudah membereskannya ?"

"Sudah dad"

"Ckkk apa segitu saja kemampuan kamu untuk membalas orang yang memyakiti istri kamu" Ucap papi meremehkan.

"Cukup segitu saja Pi, lagian Ane tidak mau kalau Arion bertindak lebih jauh lagi. Itupun sudah akan membuat mereka jera"

"Apa kamu tau siapa mereka ?" Tanya daddy ketus.

"Pria itu manajer disalah satu perusahaan kita"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 04, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ArionWhere stories live. Discover now