Part 10. Malu

477 27 0
                                    

"Arion.. Dimana sih anak itu" Kesal mommy. Setelah mendapat kabar dimana keberadaan Arion dari Devira, Mommy buru-buru menyusul Arion. Dia tidak ingin anaknya mengikuti jejak sang Daddy yang memaksakan kehendaknya sendiri. Itu akan memperburuk keadaan. Mommy tidak ingin, Ane merasakan apa yang dia rasakan disaat awal pernikahannya.

"Sayang.. jalannya jangan cepat-cepat gitu, nanti jatuh" Ucap daddy khawatir.

"Huuu.. daripada daddy ngekorin mommy melulu mendingan daddy bantu mommy cariin Arion. Mommy nggak mau yah kalau menantu mommy kenapa-kenapa"

"Nggak mungkin Arion mencelakai istrinya sendiri Mommy"

"Nggak mungkin bagaimana !! Toh daddy pasti yang paling tau anaknya itu bagaimana, kan daddy yang mewarisi sikap memaksakan kehendak itu" kesal Mommy.

"Memaksakan kehendak apa ?? Daddy nggak seperti itu kok" Kilah daddy yang tidak mau dipersalahkan sama mommy.

"Daddy.. cepetan cari Arion, kalau tidak ketemu malam ini juga jangan harap daddy bakalan tidur sama mommy selama sebulan" Ancam Mommy membuat daddy bergidik ngeri.

Sebulah... huuuu... sehari aja daddy nggak akan sanggup apalagi kalau sebulan.

"Siap mommy, daddy akan temukan anak nakal itu dan membawanya tepat dihadapan mommy" daddy langsung bergerak cepat menuju kearah kamar Arion.

Wajahnya yang kesal dan takut dengan ancaman Mommy membuat daddy dengan sekuat tenaganya menggedor pintu kamar Arion yang terkunci dari dalam.

"Uhhtffttt siapa sih ?" Tanya Arion kesal dengan suara berisik dari luar kamarnya. Dengan perlahan dia melepaskan pelukan Ane dan segara memakai celana boxernya dan bergegas membuka pintu dan menyuruh orang itu untuk diam. Kasian Ane, dia butuh istirahat.

"Bisa diam nggak sih!" Bentak Arion namun matanya membulat saat dia melihat daddynya sudah berada diluar kamarnya.

"Daddy ngapain kesini ?" Daddy menatap Arion tajam kemudian menjewer anaknya dan membawanya tepat kehadapan istrinya sesuai janjinya tadi.

"Anak nakal kamu yah.. kamu tuh sudah membuat istri daddy khawatir sampai malam-malam gini kesini"

"Mommy ngapain kesini ??" Tanya Arion khawatir. Tidak biasanya Mommy terlihat cemas seperti ini.

"Ane dimana ?"

"Tidur"

"Kamu apain Ane ?" Tanya mommy takut.

"Arion nggak ngapa-ngapain Ane kok Mom"

"Bohong kamu" nyengir daddy.

Daddy menatap menggoda kearah Arion sesekali menjeling kearah punggung Arion yang penuh dengan cakaran dan juga banyak tanda kiss mark ditubuh Arion.

"Berapa ronde ?"

"Apaan sih daddy" ucap Arion malu.

"Kamu tidak memaksa Ane untuk melakukannya kan ?" Tanya Mommy dengan khawatir.

"Nggak kok Mom, kami melakukannya suka sama suka"

"Beneran !!"

"Beneran Mom, kalau nggak percaya tanya aja sama Ane. Tapi jangan sekarang, Ane masih lelah. Dia baru saja tertidur"

"Tuh kan Mom, Mommy sih.. punya pikiran buruk terhadap anaknya sendiri"

"Bagaimana mommy nggak punya fikiran buruk kalau mommy sendiri mengalaminya. Mommy kan takut kalau anak mommy mewarisi gen daddynya. Mommy nggak mau kalau Ane merasa tertekan"

"Oh jadi mommy tertekan ?"

"Iya" Jawab Mommy spontan membuat daddy membulatkan matanya.

"Dulunya, tapi sekarang nggak kok daddy" ujar Mommy berusaha meredakan amarah daddy.

ArionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang