Part 2 : Anabel

1.7K 52 2
                                    

" Anabel.. " kaget Arion.

Apa benar dia Anabel.. ?!! Gadis kecil yang dulu paling suka menggenggam tangannya, dan paling suka mengajaknya pergi ketaman hanya untuk memetik bunga.

Gadis kecil yang begitu lucu dan cantik dengan celotehan polosnya yang selalu melontarkan pertanyaan yang membuat Arion tertawa terbahak-bahak.

Nggak mungkin.. !!

Gadis ini pasti bukan Anabel, gadis kecilnya yang imut.

Lihat.. !!

Penampilannya bahkan urak-urakan seperti preman, cara bicaranya tidak sopan. Dia tampak seperti gadis liar, ketimbang gadis imut yang pernah Arion kenal.

" Gue peringatin sekali lagi sama lo.. Sekali aja gue liat kakak gue nangis, gue akan buat hidup lo hancur " ancam Anabel.

" Oh yach.. " jawab Arion meremehkan.

Jika perkataan itu Arion yang mengucapkannya mungkin mudah baginya untuk membuat hidup seseorang hancur. Hanya dengan satu jentikan jari, orang tersebut akan menderita selama 7 turunan.

Siapa yang nggak mengenal Arion Alvaro Abrism, pria muda tampan yang sukses dan digilai para gadis. Namun di cap dingin dan ditakuti oleh rekan maupun lawan bisnisnya.

" Ane.. " Panggil Alea dengan suara lirih. Matanya sembab karena menangis.

" Alea... Gue sudah balaskan dendam lo.. Ayo sekarang kita pulang.. " Ajak Anabel.

" Tunggu... " bentak Arion.

" Alea.. Gue menghormati lo karena lo sahabat dari Davina.. Dan lo, hmm... Gadis kecil.. "

" Jangan panggil gue gadis kecil" teriak Anabel kesal.

" Gue akan balaskan tamparan yang lo berikan pada gue, dua kali lipat... " ucap Arion dengan tatapan membunuh.

" Ane.. " tahan Alea saat Anabela ingin memukul Arion lagi

" Ayo kita pergi.. "

" Mas Arion..

" Arion " panggil Bee dan Zyan bersamaan.

" Bang Bee.. " Teriak Anabel dan langsung memeluk Bee dengan manja.

" Ane.. "

" Bang Bee... Kok bisa disini "

" Lepaskan dulu.. Berat ini.. " keluh Bee saat Ane masih bergelantungan di tubuhnya seperti anak kangguru.

" Hehehee maaf.. "

" Kalian kok bisa disini ?!! " tanya Bee heran saat melihat Anabel dan Alea juga berada di tempat dimana Davira bersembunyi dari pria yang menjengkelkan.

" Tanyakan itu pada Davira " ketus Arion..

" Mbak Davira mana ?!! " Tanya Zyan.

" Nggak tau kemana " potong Anabel.

" Alea... Lo kenapa ?!! " Tanya Bee khawatir melihat raut wajah Alea yang tampak sedih.

" Tuch gara-gara cowok gila itu " Teriak Anabel sambil menunjuk Arion. " Dia yang membuat kak Alea menangis "

" Arion " Tatap Bee berusaha meminta penjelasan dari Arion.

" Jangan salahkan gue.. Gue cuma nggak ingin menjalin hubungan denga Alea.. Dan kalau itu membuat Alea menangis, itu bukan salah gue.." Jelas Arion.

" Lo nyatain perasaan sama Arion?! " Tanya Bee sambil menatap tajam pada Alea.

Alea masih tetap menunduk. Hatinya kembali hancur saat mendengar Arion mengatakan kalau dia tak ingin menjin hubungan dengan dirinya.

ArionWhere stories live. Discover now