🌙 culik

3.5K 915 61
                                    

ini sudah kesekian kalinya telpon jeno tidak dijawab. jeno mulai panik. ini dua ambasador sosis bakar kemana, bangsat.

"kenapa yang diculik harus jisung hyunjin gitu lho. kan susah kita carinya," dumel renjun.

temennya diculik masih sempat ngedumel, ya renjun.

tapi emang bener sih. kalo ada yang diculik, biasanya tinggal jisung lacak sat set sat set selesai deh. kalo hyunjin tinggal tanya para ex-manusia, serasa punya mata-mata pribadi dia tuh. tapi sekarang mereka berdua yang diculik.


renjun, jeno, dan seungmin sudah berkumpul. mereka segera bergandengan tangan. begitu membuka mata, mereka berada di toilet kampus.

toilet pria untungnya.

"poof!"

"panik gini masih sempet aja lo,"

"poof adalah trademark gue, min. gabisa di skip," kata renjun.

"bacot, cepetan,"

mereka kemudian keluar dari toilet itu dan bertemu dengan haechan, jaemin, dan felix.

"hadoooh capekkk," setelah itu si cina menelentangkan dirinya di tanah. tak peduli itu kotor atau berdebu.

ia benar-benar lelah.

renjun benar-benar bertekad untuk menghajar hyunjin dan jisung setelah mereka ditemukan. bikin repot saja.

tadi renjun itu sedang menjalankan tugas dari jeno, mengikuti kak jaebum. jaga-jaga kalau mereka terkecoh dengan akting kak jaebum. jadi dia berteleportasi mengikuti jaebum, mana mobil jaebum cepet banget kan.

kenapa ngga diikutin via mobil juga, you may ask?

karena mereka miskin. belum dapet dana dari pak gong yoo.

haechan pun juga begitu. seharusnya setelah ini ia mengawasi kak taeyong. tapi ternyata mereka salah target.

harusnya, dari awal mereka fokus pada kai.

••🕷️••

mereka berada di suatu gudang kosong, entah di belahan kota bagian mana.

hyunjin berusaha membuka kedua matanya. bagian tengkuknya sangat ngilu, kai benar-benar memukulnya dengan keras.

"njin, woi," hyunjin menoleh, mendapati jisung di sebelahnya, terikat. ia melihat dirinya sendiri, terikat sama seperti jisung.

"kak kai...?" tanya hyunjin pelan.

"pergi, gatau kemana,"

"anak-anak pada ngumpul di kampus. mereka kayanya udah tau kalo kita ngilang," tambah jisung.

"tapi, gimana caranya kita ngasi tau anak-anak??" tanya jisung.

hyunjin melihat sekitar. tidak ada banyak yang bisa digunakan untuk melepaskan diri dari ikatan ini. cuma ada kursi satu jauh disana, bunga dan daun kamboja kering yang jatuh dari atap yang bolong, serta hantu nenek-nenek yang ada di pojok ruangan.

eh.

hantu?

"sung, gue ada ide, tapi rada susah,"

 apartment [00line] ✓Where stories live. Discover now