'ENAMBELAS'

266 28 38
                                    

^Happy Reading^
***
"Siapa ya yang mau disantet Pak Kamto?"
***

"Tadi lu kemana ra?gua cariin kemana-mana lu ga ada."

Yang ditanya hanya diam menatap kosong makanan yang sejak tadi tidak Zura sentuh sedikitpun.

Praya,Vanda,dan Jasmine saling menatap,mereka tau yang terjadi pada Zura sungguh diluar dugaan,Rey yang selalu jinak pada Zura kini berubah menjadi sosok yang berbeda.

Praya masih ingat saat Jasmine ingin memukul Rey setelah mereka bertiga tau apa yang terjadi diantara Rey,Zura,dan,Lisa.

Jika saja tidak ada David yang menyeret Jasmine pergi,mungkin Jasmine sudah memukuli Rey yang tidak akan melawan balik karna Jasmine perempuan.

Praya juga tidak habis pikir dengan perubahan sikap Rey,bahkan disaat dirinya bertanya mengenai keberadaan Zura,Rey hanya menjawab seadaanya dan bersikap acuh.

"Gua gak tau."kata Rey berlalu pergi dan menggegam tangan Lisa meninggalkan kelas.
Melihat senyum licik Lisa terbit membuat Praya ingin menjambak habis rambut Lisa sampai botak.

Tapi saat itu juga Praya dan Vanda mendapat pesan dari Zura,untuk menemuinya dicafe sakura tempat Zura mendapat job manggung malam ini.Mereka berdua yang sejak tadi gelisah memikirkan keadaan Zura menjadi sedikit lega.

Tapi kenyataannya Zura memang tidak baik-baik saja,Zura sejak awal hanya diam dan tidak berminat mencurahkan isi hatinya.sebagai sahabat Zura mereka tidak ingin memaksa Zura untuk menceritakan semua yang terjadi.

Mata Vanda menyipit kala melihat Pak Kamto Manager Cafe Sakura,menatap kearah meja tempat Zura ddk berkumpul dari atas panggung dengan mulut komat-kamit,dan gerak tubuh seperti biduan yang sedang minta disawer.

"Siapa ya yang mau disantet Pak Kamto?"

"Hah!"kompak Praya dan Jasmine bingung mendengar penuturan Vanda yang kayak orang ngelindur.

"Tuh Pak Kamto baru baca mantra."

Praya dan Jasmine kompak menatap kearah pandang Vanda,yang Praya lihat bukanlah Pak Kamto yang baca mantra tapi memberi kode agar Zura segara naik keatas panggung,emang dasar otak vanda perlu diupgrade.
Praya mengangguk sebagai tanda paham maksud Pak Kamto.

"Ra." Lamunan Zura seketika buyar ketika Praya menepuk bahu sebelah kanannya.

"Pak Kamto nyuruh lu naik panggung."sebenarnya Praya tidak tega melihat kondisi Zura sekarang harus manggung sendirian,yang biasanya ditemani Rey.

Zura mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru Cafe,berharap sosok yang ia harapkan datang memohon maaf kepadanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Zura mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru Cafe,berharap sosok yang ia harapkan datang memohon maaf kepadanya.

Nyatanya Rey tidak datang.

Kekecewaan Zura bertambah besar,Rey benar-benar sudah tidak peduli lagi pada dirinya.

Saat dirinya sudah berdiri diatas panggung,Zura menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan,
bagaimanapun dirinya harus
bertingkah profesional,agar tidak membuat Pak Kamto kecewa karna sudah berbaik hati menerima Zura sebagi penyanyi tetap Cafenya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 20, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Stuck In PlaygirlWhere stories live. Discover now