'SEMBILAN'

500 122 24
                                    

Sorry gua update ulang ada kesalahan soalnya.biasa manusia ga ada yang sempurna kayak hubungan gua sama hyunjin yang punya banyak haters.

^Happy Reading^

"Minggir sang juara mau lewat...Ahahahaha" teriak Zura diatas motor Rey,dengan piala yang kini tengah digenggamnya ia pamerkan kepada semua orang yang ia lewatinya.

"Iya percaya deh yang menang juara Satu lomba Nyanyi,gausah koar koar juga kali sakit kuping gua dengernya" ucap Rey yang pusing melihat tingkah konyol Zura yang berdiri diatas motor sambil teriak teriak ga jelas

"Hehe...buruan Rey gua ga sabar liat ekspresi mama" teriak Zura ditelinga Rey

"Ya lu duduk dulu bego,kalo gua ngebut ntar lu jatuh ra" teriak Rey yang masih fokus kejalanan

"Oh iya ya,maap dedeq khilap bang" ucap Zura cengengesan,Rey yang mendengar bergidik jijik

Zura akhirnya duduk dengan benar,dipeluknya Rey dari belakang

"Gass banggg!"

Sudut bibir Rey terangkat,digas motornya membelah jalanan yang tidak terlalu ramai itu

Sampai dirumah Zura langsung lari ninggalin Rey tanpa ninggalin sepatah kata,Rey pun paham kalo Zura sangat bahagia dan ia cuma bisa geleng geleng dengan tingkah sahabatnya itu.
***
Didalam rumah Zura sedang mencari keberadaan mamanya untuk menunjukkan pialanya

"Ma! Zura pulang" ucap Zura yang masih setia dengan senyum lebarnya menoleh kesana kemari

Tidak mendapat balasan dari sang mama Zura mencari keberadaan mamanya,Zura berdecak sebal pasalnya mamanya tidak ada dimana mana

"Oh iya gua belum nyari di kamar mama" ucap Zura sambil nepok jidatnya

Sampai dikamar mamanya Zura tersenyum melihat pintu kamar mamanya yang sedikit terbuka yang artinya mamanya didalam kamar,tanpa babibu Zura langsung masuk ke kamar mamanya.

"Ma liat ini Zura baw--" senyum lebar yang menghiasi wajah Zura seketika musnah melihat mamanya yang terkapar dilantai dengan goresan pisau dipergelangan tangannya

"Mama!" teriak Zura yang kaget melihat kondisi mamanya yang mengenaskan, pialanya yang ia pegang terlepas dari genggamannya, Zura langsung berlari menghampiri mamanya

"Ma...mama bangun hiks jangan tinggalin Zura" ucap Zura menangis tak kuasa sambil memeluk jasad mamanya

"Mamaaaaaaaa!"

Zura terbangun dari tidurnya,keringat dingin membasahi wajah pucatnya, tubuhnya masih bergetar ketakutan,air matanya lolos membasahi pipi putihnya,ia benci sangat benci mimpi itu.

Mendengar Zura berteriak Langit langsung terbangun dari sofa yang menjadi tempat ia tidur semalam

Langit menghampiri Zura yang masih diatas tempat tidurnya, melihat kondisi Zura yang kacau Langit menyodorkan air putih, Zura menerimanya tanpa penolakan,karna hati Zura tengah dilanda ketakutan yang membuatnya sangat lemah sekarang.

Diliriknya jam dinding yang sekarang menunjukkan pukul 05.00 pagi

"Mandi sono lu bau jigong" kata Langit yang dibalas tatapan kilat Zura

"Iya gua bakal mandi,badan gua najis soalnya kemarin abis dipegang gerandong"

"Eh!lu ga ngapa ngapain gua kan!" lanjut Zura ketika mengingat bahwa tadi malam dirinya berpelukan dengan Langit

"Yang ada lu nyosor gua duluan bambang,gua juga ga napsu sama yang bentukannya kayak lu"sahut Langit tidak terima dituduh yang tidak tidak

Zura bangun dari atas tempat tidurnya,tidak lupa dia menginjak kaki Langit sebagai pembalasan karna telah mengatainya

Stuck In PlaygirlWhere stories live. Discover now